Senin, 23 Januari 2017

Penutup (Buku GDG Chart)

KESIMPULAN

Setelah menuliskan mengenai diagram yang telah dibuat pada buku ini yaitu Gantt Chart, Donut Chart dan juga Gauge Chart namun ketiga grafik ini tujuannya sama-sama berfungsi untuk membuat suatu bagan atau diagram tetapi pada Gantt Chart grafik yang dibuat adalah untuk mengukur estimasi waktu dalam pembuatan bangunan misalnya dan grafik yang ditampilkan seperti diagram batang yang mengarah ke samping dengan waktu yang telah ditentukan, sementara Donut Chart adalah untuk mengukur populasi di suatu tempat misalnya dan grafik yang ditampilkan yaitu berbentuk sebuah lingkaran yang terdapat jumlah persentase populasi yang telah diperoleh, sedangkan Gauge Chart adalah untuk mengukur suatu jarak dan kecepatan yang tampilannya sama seperti speedometer pada kendaraan.

SARAN

Demikianlah pokok bahasan yang terdapat pada buku ini yang dapat penulis paparkan. Semoga buku ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak terutama bagi mahasiswa. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar buku ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Contoh Kasus Pemanfaatan Perangkat Lunak (Buku GDG Chart)

Berikut ini merupakan beberapa contoh kasus dalam membuat GDG chart, baik itu dari perangkat lunak berbasis web atau perangkat lunak yang hanya tinggal memasukkan data.

Contoh Kasus Pembuatan Gantt Chart dengan Google Chart

Definisi gantt chart sebelumnya sudah di jelaskan di dalam BAB 2 disini merupakan bab untuk memberikan gambaran mengenai contoh kasus dalam gantt chart, gantt chart digunakan untuk membantu perencanaan sebuah proyek, untuk membuatnya langkah pertama adalah tentukan proyek apa yang ingin di simulasikan, jika sudah gunakan aplikasi Google Chart untuk membuat chart tersebut. Dibawah ini merupakan contoh kasus yang sudah dibuat oleh kelompok kami, contoh kasus ini yaitu Pembangunan Rumah.

Kasus

Terdapat sebuah proyek untuk membangun sebuah rumah. Dimana proyek tersebut harus selesai di bulan ke-9, untuk itu dibutuhkan penjadwalan proyek yang benar supaya tidak terjadi keterlambatan waktu dari yang diinginkan. Berikut ini adalah deskripsi dari proyek tersebut:

1. Proyek ini terdiri dari tujuh aktivitas umum, seperti mendesain rumah, meletakkan fondasi, memesan material, dan sebagainya.

2. Aktivitas pertama yang harus dilakukan adalah “mendesain rumah dan mendapatkan pendanaan”, dan penyelesaiannya membutuhkan waktu 3 bulan.

3. Setelah aktivitas pertama selesai, dua aktivitas berikutnya, “meletakkan fondasi” serta “memesan dan menerima material” dapat dimulai secara bersama-sama. Set aktivitas ini menggambarkan hubungan preseden bekerja; mendesain rumah dan pendanaan harus mendahului kedua aktivitas berikutnya.

4. Penyelesaian aktivitas “meletakkan fondasi” membutuhkan waktu 2 bulan, jadi aktivitas ini akan diselesaikan, paling cepat, pada akhir bulan ke-5.

5. Penyelesaian aktivitas “memesan dan menerima material” membutuhkan waktu 1 bulan, dan aktivitas ini dapat diselesaikan setelah bulan ke-4

6. Setelah aktivitas “meletakkan fondasi” telah selesai, maka dapat dilanjutkan dengan aktivitas “membangun rumah” dan “memilih cat”, kedua aktivitas ini dimulai secara bersama-sama.

7. Penyelesaian aktivitas “membangun rumah” membutuhkan waktu 3 bulan, jadi aktivitas ini akan selesai setelah bulan ke-8.

8. Penyelesaian aktivitas “memilih cat” membutuhkan waktu 1 bulan, dan aktivitas ini dapat diselesaikan setelah bulan ke -6.

9. Setelah aktivitas “memilih cat” selesai aktivitas “memilih karpet” dapat dimulai saat aktivitas “membangun rumah” masih berjalan.

10. Penyelesaian aktivitas “memilih karpet” membutuhkan waktu 1 bulan, dan akan selesai pada bulan ke-7.

11. Setelah aktivitas “membangun rumah” telah selesai, aktivitas “menyelesaikan pekerjaan” dapat dimulai.

12. Penyelesaian aktivitas “menyelesaikan pekerjaan” membutuhkan waktu 1 bulan, dan aktivitas ini akan selesai setelah bulan ke-9.

13. Aktivitas “memesan dan menerima material”, “memilih cat”, dan “memilih karpet” memiliki kekenduran waktu karena aktivitas tersebut bisa diundur selama tidak melebih aktivitas lainnya yang sudah dijadwalkan.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk membuat sebuah diagram di Google Chart menggunakan HTML dan Javascript. Berikut ini adalah kodingan yang digunakan untuk membuat penjadwalan membangun sebuah rumah menggunakan Gantt Chart dengan Google Chart.

HTML

//digunakan untuk memanggil type text yang digunakan adalah javascript
https://www.gstatic.com/charts/loader.js
//sintaks ini merupakan fungsi pemanggil dengan nama chart_div yang nantinya akan memanggil chart tersebut di java script

JAVASCRIPT

//mengambil package gantt chart dari library google chart google.charts.load(‘current’, {‘packages’:[‘gantt’]});
//memanggil package drawchart dari library google chart
google.charts.setOnLoadCallback(drawChart);
//fungsi utama dari program ini dengan nama drawChart
function drawChart() {
//method untuk memanggil visualisasi dari DataTable
var data = new google.visualization.DataTable();
//menambah kolom Task ID
data.addColumn(‘string’, ‘Task ID’);
//menambah kolom Task Name
data.addColumn(‘string’, ‘Task Name’);
//menambah kolom Resource
data.addColumn(‘string’, ‘Resource’);
//meNambah kolom Start Date
data.addColumn(‘date’, ‘Start Date’);
//menambah kolom End Date
data.addColumn(‘date’, ‘End Date’);
//menambah kolom Duration
data.addColumn(‘number’, ‘Duration’);
//menambah kolom Percent Complete
data.addColumn(‘number’, ‘Percent Complete’);
//Menambah kolom Dependencies
data.addColumn(‘string’, ‘Dependencies’);
//menambah baris, sintaks setelah ini merupakan data dari projek yang inign kita simulasikan seperti lama durasi nama projek dll
data.addRows([
//mendesain rumah merupakan Task ID,
Mendesain Rumah dan Mendapatkan Pendanaan merupakan Task Name,
desain rumah merupakan resource
[‘mendesainrumah’, ‘Mendesain Rumah dan Mendapatkan Pendanaan’,
‘desainrumah’,
//new Date(2016, 5, 1)
digunakan untuk menentukan waktu awal dimulainya projek,
new Date(2016, 8, 5) digunakan untuk
menentukan waktu berakhirnya projek,
100 untuk menentukan percent done
new Date(2016, 5, 1), new Date(2016, 8, 5),
null, 100, null],
//meletakanfondasi merupakan Task ID, Meletakkan
Fondasi merupakan Task Name,
fondasi merupakan resource
[‘meletakanfondasi’, ‘Meletakkan Fondasi’, ‘fondasi’,
//new Date(2016, 8, 6) digunakan untuk
menentukan waktu awal dimulainya projek,
new Date(2016, 10, 20) digunakan untuk
menentukan waktu berakhirnya projek,
100 untuk menentukan percent done
new Date(2016, 8, 6), new Date(2016, 10, 20), null, 100, null],
//memesanmaterial merupakan Task ID,
Memesan dan Menerima Material merupakan Task Name,
material merupakan resource
[‘memesanmaterial’, ‘Memesan dan Menerima Material’, ‘material’,
//new Date(2016, 8, 6) digunakan untuk menentukan
waktu awal dimulainya projek, new Date(2016, 9, 20)
digunakan untuk menentukan waktu berakhirnya projek,
100 untuk menentukan percent done
new Date(2016, 8, 6), new Date(2016, 9, 20), null, 100, null],
//membangunrumah merupakan task ID,
Membangun Rumah merupakan Task Name, bangun rumah merupakan resource
[‘membangunrumah’, ‘Membangun Rumah’, ‘bangunrumah’,
//new Date(2016, 10, 21) digunakan untuk
menentukan waktu awal dimulainya projek,
new Date(2016, 12, 21) digunakan untuk
menentukan waktu berakhirnya projek,
50 untuk menentukan percent done
new Date(2016, 10, 21), new Date(2016, 12, 21), null, 50, null],
//memilihcat merupakan task ID,
Memilih Cat merupakan Task Name, cat merupakan resource
[‘memilihcat’, ‘Memilih Cat’, ‘cat’,
//new Date(2016, 10, 21) digunakan untuk menentukan
waktu awal dimulainya projek, new Date(2016, 11, 21)
digunakan untuk menentukan waktu berakhirnya projek,
100 untuk menentukan percent done
new Date(2016, 10, 21), new Date(2016, 11, 21), null, 100, null],
//memilihkarpet merupakan task ID, Memilih Karpet merupakan Task Name,
karpet merupakan resource
[‘memilihkarpet’, ‘Memilih Karpet’, ‘karpet’,
//new Date(2016, 11, 21) digunakan untuk menentukan
waktu awal dimulainya projek, new Date(2016, 12, 25)
digunakan untuk menentukan waktu berakhirnya projek,
50 untuk menentukan percent done
new Date(2016, 11, 21), new Date(2016, 12, 25), null, 50, null],
//pekerjaanselesai merupakan task ID, Menyelesaikan Pekerjaan
merupakan Task Name, selesai merupakan resource
[‘pekerjaanselesai’, ‘Menyelesaikan Pekerjaan’, ‘selesai’,
//new Date(2016, 12, 21) digunakan untuk menentukan
waktu awal dimulainya projek, new Date(2017, 1, 20)
digunakan untuk menentukan waktu berakhirnya projek,
10 untuk menentukan percent done
new Date(2016, 12, 21), new Date(2017, 1, 20), null, 10, null], ]);
//sintaks ini digunakan untuk tampilan dari chartnya
var options = {
height: 1000,
gantt: {
trackHeight: 30 }};
var chart = new
google.visualization.Gantt(document.getElementById(‘chart_div’));
chart.draw(data, options); }


Berikut ini tampilan dari chart yang telah dibuat menggunakan html dan javascript.
gantt-chart-1 
Pembuatan Gantt Chart Menggunakan Google Chart

Penyelesain Kasus

Gambar di atas merupakan output dari kodingan yang telah dijelaskan diatas, output didasarkan atas waktu mulai pekerjaan dan waktu selesai pekerjaan, diatas tertera start point berada di mendesain rumah dan mendapatkan pendanaan karena itu merupakan hal yang wajib dan sangat penting dalam melakukan suatu proyek pembangunan sebuah rumah, jika rumah sudah di desain dan dana sudah di dapatkan rencana selanjutnya adalah meletakkan fondasi dan memesan material, kedua pekerjaan itu dimulai bersamaan, karena untuk melakukan peletakan fondasi harus menggali lubang dan sebagainya, jadi material harus sudah dipesan pada saat melakukan pembuatan fondasi.

Lalu masuk ke pembangunan rumah pembangunan rumah berjalan bersamaan dengan memilih cat tetapi membangun rumah berjalan lebih lama di banding memilih cat hal, memilih karpet dimulai setelah memilih cat selesai, hal ini dimaksudkan agar pada saat pembangunan rumah selesai rumah dapat langsung di cat dan di desain. langkah selanjutnya dalah finishing dimana menyelesaikan pekerjaan ini merupakan seperti hal memecat rumah memasang karpet dan lain-lain.

gantt-chart-2 
Penjelasan Pekerjaan

Pada gambar di atas apabila kita mengarahkan cursor ke chart-nya maka akan terdapat beberapa penjelasan mengenai projek tersebut.

gantt-chart-3 
Critical Path

Gambar di atas merupakan keterangan dari task name menyelesaikan pekerjaan, dimana task tersebut merupakan critical path atau titik kritis dari proyek ini. Dimana titik kritis merupakan arti bahwa pada tugas tersebut tidak boleh terlambat.

4.2 Contoh Kasus Pembuatan Gantt Chart dengan SmartSheet

Sebelumnya kita sudah membuat sebuah Gantt chart menggunakan Google Chart sekarang kita mencoba untuk membuat sebuah chart menggunakan smartsheet, smartsheet sebelumnya sudah di jelaskan pada bab 3 disini kita coba gunakan contoh kasus yang lainnya dengan menggunakan aplikasi Smartsheet, smartsheet dapat digunakan di google drive, disini kami akan menjelaskan bagaimana membuat sebuah gantt chart di smartsheet.

Langkah pertama adalah buka aplikasi smartsheet yang bisa anda akses via google drive ataupun langsung, lalu tentukan kasus yang ingin diatasi, dalam kasus ini kami menggunakan proyek seperti peluncuran sebuah aplikasi. Adapun Task name-nya sebagai berikut:

ganttsheet1 
Daftar Pekerjaan

Penyelesaian Kasus

Pada gambar di atas terdapat Task Name dimana kolom tersebut merupakan nama tugas yang ingin kita lakukan, lalu Duration merupakan lama waktu Tugas tersebut dilakukan, Start merupakan waktu kerja tersebut dimulai, Finish adalah tanggal tugas tersebut akan selesai, lalu yang terakhir adalah predecessors yaitu kegiatan pendahulu, digunakan untuk memberikan keterangan bahwa Task Name 2 yaitu desain sistem di dahului oleh Task Name 1 yaitu Analisis Kebutuhan User, jadi tanggal akan selalu menyesuaikan si predesesor.

Jika tugas – tugas dari proyek sudah kita jabarkan durasi, start, finish dan predecessorsnya maka chart akan terbuat secara otomatis di bagian kanannya, beginilah output dari gantt chart dalam kasus di atas.

ganttsheet2
Gantt Chart Menggunakan  SmartSheet

Pada gambar di atas terdapat hari, tanggal, bulan dan chart yang menjelaskan secara detail mengenai proyek yang akan dijalankan.

Contoh Kasus Pembuatan Donut Chart Menggunakan Google Chart
Pada bagian Donut Chart ini kelompok kami menggunakan aplikasi Google Chart untuk membuat chart-nya, seperti yang sudah di jelaskan pada bab 2 mengenai pengertian donut chart, donut chart berfungsi untuk mengetahui persebaran populasi, donut chart disajikan seperti donut sesuai dengan namanya.

Kasus

Disini kami akan membuat sebuah contoh kasus mengenai donut chart, dimana contoh kasus yang kita ambil adalah mengenai jumlah populasi fakultas yang ada di Universitas Gunadarma.

Berikut ini adalah kodingan yang digunakan untuk membuat donut chart dengan Google Chart.

HTML

//digunakan untuk memanggil type text yang digunakan adalah javascript
https://www.gstatic.com/charts/loader.js
//sintaks ini merupakan fungsi pemanggil dengan nama donut_chart yang nantinya akan memanggil chart tersebut di java script
dengan lebar 900 dan tinggi 500

JAVASCRIPT

//mengambil package corechart dari library google chart
google.charts.load(‘current’, {‘packages’:[‘corechart’]});
//memanggil package drawchart dari library google chart
google.charts.setOnLoadCallback(drawChart);
//fungsi utama dari program ini dengan nama drawChart
function drawChart() {
//method untuk memanggil visualisasi array dari data table
var data = google.visualization.arrayToDataTable([
//pada bagian awal dari array ini digunakan untuk
memberikan data array 0 untuk nama dan array 1 untuk Jumlahnya
[‘Fakultas Universitas Gunadarma’, ‘Jumlah Jurusan’],
//sebagai data pertama dengan nama Fakultas Teknologi
Industri dengan jumlah 5
[‘Fakultas Teknologi Indutri’, 5],
//sebagai data kedua dengan nama Fakultas Ekonomi dengan 3
[‘Fakultas Ekonomi’, 3],
//sebagai data ketiga dengan nama Fakultas
Psikologi dengan jumlah 1
[‘Fakultas Psikologi’, 1],
//sebagai data keempat dengan nama Fakultas Sastra
dengan jumlah 1
[‘Fakultas Sastra’, 1],
//sebagai data keempat dengan nama Fakultas Teknik Sipil
dan Perencanaan dengan jumlah 2
[‘Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan’, 2],
//sebagian data kelima dengan nama Fakultas Ilmu Komputer
dan Teknologi Informasi dengan jumlah 2
[‘Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi’, 2]]);
//sintaks ini digunakan untuk tampilan dari chartnya
var options = {
//berfungsi untuk memberikan lubang di tengah
chart agar berbentuk seperti donut
pieHole: 0.4,
//mengatur style dari irisan donut chart
pieSliceTextStyle: {
color: ‘black’,
},
legend: ‘donut’
};
var chart =
new google.visualization.PieChart(
document.getElementById(‘donut_single’));
chart.draw(data, options);
}



Berikut adalah hasil dari kodingan yang telah dibuat di Google Chart.
donut-chart-1 
Donut Chart “Persentase Jurusan di setiap Fakultas”

Penjelasan Kasus

Disini kasus yang diambil adalah penyebaran jumlah jurusan pada tiap fakultas yang berada di Universitas Gunadarma, keterangan dari gambar dapat dilihat dari warnanya keterangannya di sebelah gambar.

Gambar di atas merupakan output dari sintaks yang tadi sudah di jelaskan di atas, disini coba kita hitung bagaimana caranya aplikasi tersebut bekerja.

\frac{5}{14} = 0,36 * 360 = 128,57
\frac{3}{14} = 0,22 * 360 = 77,15
\frac{1}{14} = 0,07 * 360 = 25,71
\frac{1}{14} = 0,07 * 360 = 25,71
\frac{2}{14} = 0,14 * 360 = 51,43
\frac{2}{14} = 0,14 * 360 = 51,43

Dari perhitungan di atas di dapat rumus sebagai berikut.

Jumlah jurusan / jumlah keseluruhan data = hasil %
Hasil % (persen) dikali dengan 360.

Pada donut chart ini hasil akhir yang di pakai adalah hanya jumlah jurusan / jumlah keseluruhan data.

Donut chart ini sangat membantu apabila dipakai untuk data yang berskala besar seperti populasi penduduk indonesia di setiap provinsi dan sebagainya.

Contoh Kasus Membuat Donut Chart dengan LibreOffice Calc

Pada bagian sebelumya kita sudah menjelaskan bagaimana membuat sebuah Donut chart dengan menggunakan Google Chart, kali ini kita akan menggunakan satu software lagi yang bernama LibreOffice Calc, pada dasarnya LibreOffice ini sama seperti Microsoft Office hanya saja Libre bersifat open source atau free, jadi kita dapat menggunakan aplikasi ini dengan gratis, disini kami akan mencoba untuk membuat satu contoh kasus lagi untuk di terapkan di LibreOffice Calc untuk pembuatan donut chart, dan kita akan menjelaskan bagaimana cara pembuatannya.

Pertama, selalu siapkan data untuk dibuat chart-nya, karena chart adalah informasi yang berasal dari data. jadi kita harus membuat datanya terlebih dahulu. Berikut ini data mengenai penggunaan browser yang sering digunakan pada saat ini.
donutcalc1 
Statistik Penggunan Browser

Data diatas adalah statistik penggunaan web browser yang digunakan oleh orang – orang, terdapat 5 web browser dalam kategori ini.

Jika data sudah tersaji maka langkah selanjutnya adalah blok data tersebut lalu pilih chart, maka akan muncul chart wizard yang akan menuntun kita membuat chart tersebut, pilih Donut Chart. Seperti gambar di bawah ini.

donutcalc2
Chart Wizard


Disitu terdapat banyak pilihan chart kita dapat membuat chart-chart lainnya dengan aplikasi ini, jika sudah, klik Finish. Maka akan muncul chart seperti gambar di bawah ini.

Donut chart sudah jadi, dari gambar di atas kita dapat melihat informasi secara jelas dari data yang sudah disediakan tadi, dimana penggunaan web browser Mozilla adalah yang paling terbanyak disusul oleh Chrome, Konqueror, lalu yang terakhir adalah Safari.

Contoh Kasus Pembuatan Gantt Chart dengan Google Chart

Pada bagian ini untuk membuat gauge chart kelompok kami menggunakan aplikasi Google Chart dan juga Google Sheet, seperti yang sudah dijelaskan juga pada bab 2 mengenai gauge chart, berfungsi untuk mengetahui sebab akibat dari suatu kasus, dimana chart ini tidak bersifat statis tetapi dinamis yaitu dapat berubah sesuai dengan kondisinya sesuai ketentuan.

Kali ini kita akan menggunakan contoh kasus keterkaitan antara CPU, jaringan, dan memory dalam komputer. Begini sintaks pada google chart-nya.

HTML

//digunakan untuk memanggil type text yang digunakan adalah javascript
https://www.gstatic.com/charts/loader.js
//sintaks ini merupakan fungsi pemanggil dengan namachart_div yang nantinya akan memanggil chart tersebut di java script dengan lebar 400 dan tinggi 120

JAVASCRIPT

//mengambil package gauge chart dari library google chart
google.charts.load(‘current’, {‘packages’:[‘gauge’]});
//memanggil package drawchart dari library google chart
google.charts.setOnLoadCallback(drawChart);
//fungsi utama dari program ini dengan nama drawChart
function drawChart() {
//method untuk memanggil visualisasi dengan tipe array
untuk data table
var data = google.visualization.arrayToDataTable([
//array pertama ini merupakan tempat menyimpan data
dengan definisi Label dan Nilai
[‘Label’, ‘Nilai’],
//array kedua ini merupakan nilai data pertama
dengan Label bernama Memory dan nilainya 80
[‘Memory’, 80],
//array ketiga ini merupakan nilai data kedua dengan
label bernama CPU dan nilainya 60
[‘CPU’, 60],
//array ketiga ini merupakan nilai data ketiga dengan
label bernama Jaringan dan nilainya 68
[‘Jaringan’, 68]
]);
var options = {
//sintaks ini digunakan untuk tampilan dari chartnya
width: 400, height: 120,
//dengan lebar 400 dan tinggi 120
//dan diberi warna merah dari angka 90 sampai 100
redFrom: 90, redTo: 100,
//dan diberi warna kuning dari angka 75 sampai 90
yellowFrom:75, yellowTo: 90,
minorTicks: 5
};
var chart =
new google.visualization.Gauge(document.getElementById(‘chart_div’));
chart.draw(data, options);
//digunakan untuk mengatur interval dari nilai yang
sudah di deklarasikan dalam array tadi
setInterval(function()
{
//rumus dengan method setValue dimana 40 ditambah dengan
60 dikali dengan nilai random
data.setValue(0, 1, 40 + Math.round(60 * Math.random()));
chart.draw(data, options); },
13000);
setInterval(function()
{
//rumus dengan method setValue dimana 40 ditambah dengan
60 dikali dengan nilai random
data.setValue(1, 1, 40 + Math.round(60 * Math.random()));
chart.draw(data, options); },
5000);
setInterval(function()
{
//rumus dengan method setValue dimana 60 ditambah dengan
20 dikali dengan nilai random
data.setValue(2, 1, 60 + Math.round(20 * Math.random()));
chart.draw(data, options); },
26000);
}



Berikut ini hasil yang akan ditampilkan jika kodingan diatas berhasil untuk dijalankan (run).

gauge1 
Gauge Chart “Memory, CPU, Jaringan” ver 1

Gambar di atas merupakan output dari listing program yang terdapat di atas, dalam gambar dapat dilihat bahwa terdapat 3 gauge chart yang berbentuk seperti speedometer, yang pertama yaitu memori, kedua CPU dan ketiga jaringan, dimana masing masingnya sudah di tentukan nilainya tadi di listing program, ketiga komponen ini saling berhubungan dimana memori akan mempengaruhi CPU dan begitupun jaringan, chart ini tidak bersifat statis seperti chart – chart yang lainnya melainkan bersifat dinamis sesuai dengan rumus yang sudah ditentukan pada listing program di atas tadi.

Pada gambar di bawah ini dapat dilihat bahwa output tidak selalu sama hasilnya tetapi dapat berbeda padahal listing program-nya sama, gauge chart sangat membantu kita dalam memecahkan masalah yang saling berkorelasi dan mempengaruhi satu sama lainnya.

gauge2 
Gauge Chart “Memory, CPU, Jaringan” ver2

Gauge Chart Menggunakan Google SpreadSheet

Pada awal tadi kita sudah menggunakan Google Chart untuk membuat Gauge Chart sekarang mari kita coba gunakan aplikasi lain untuk membuat Chart ini disini kami menggunakan Google SpreadSheet fungsinya sama seperti Ms.Excell hanya saja aplikasi ini gratis.

Perbedaan Google Chart dengan Google SpreadSheet yaitu untuk SpreadSheet tidak digunakan coding program seperti Google Chart sehingga kita dapat lebih mudah untuk menggunakannya, hanya sajikan data yang ingin dibuat gauge chart-nya lalu kita akan dapat membuat chart tersebut secara otomatis, disini kami akan menjelaskan bagaimana membuat gauge chart dengan google spreadsheet.

Pertama jabarkan kasus terlebih dahulu di dalam sheet seperti gambar di bawah ini.
gaugesheet1 
Data Gauge Chart pada Sheet

Jika sudah langkah selanjutnya adalah menyisipkan Gauge Chart dengan cara pilih tab sisipkan –> bagan –> pilih gauge chart, maka bagan akan muncul seperti gambar di bawah ini.

gaugesheet2.png 
Gauge Chart “Penjualan dan Pembelian”

Dari gambar di atas kita lihat bahwa chart tidak akan bergerak karena kita belum mengatur min, max, dan nilai dari chart tersebut untuk mengaturnya pilih advance edit yang terdapat di bagian pojok kanan atas dari chart tersebut. Dan kita atur sesuai dengan keinginan kita seperti gambar di bawah ini.

gaugesheet3
Gauge Chart “Penjual dan Pembelian” ver Advance

Sekarang sudah terlihat bahwa penjualan dan pembelian sudah dapat dilihat dengan jelas dan dapat dibaca secara jelas datanya, dimana tanda berwarna merah merupakan titik kritis dimana Penjualan tidak boleh sampai masuk ke angka tersebut dan pembelian pun begitu karena jika pembelian sampai masuk ke angka tersebut barang-barang yang akan dijual tidak akan terpenuhi sehingga usahakan pembelian tetap di angka rata-ratanya, dan untuk penjualan diusahakan untuk melebihi titik kuning karena semakin banyak barang yang terjual maka akan semakin baik.

Perangkat Lunak Pendukung (Buku GDG Chart)

Berikut ini merupakan perangkat lunak yang bisa digunakan untuk membuat Gantt chart, Donut chart, dan Gauge chart.

Google Chart

Bagan atau chart mempunyai fungsi yang cukup penting dalam statistik maupun analisis. Dengan ditampilkannya bagan maka representasi data akan terlihat secara jelas dan memungkinkan data menjadi mudah dibaca. Berkaitan dengan bagan, seorang web developer sebenarnya bisa membuatnya dengan PHP language. Namun, hasil yang ditampilkan pasti terlihat kaku dan kurang interaktif. Bagi sebagian developer web menampilkan bagan dengan memanfaatkan library chart akan mempunyai banyak kelebihan. Dari sisi estetika desain terlihat baik, dan interaksi data pun dapat terlihat teratur. Di internet terdapat banyak sekali library jenis ini, namun tutorial pada artikel ini akan menjelaskan bagaimana caranya membuat bagan grafik yang dinamis menggunakan API dari Google, yakni Google Chart Tools.

Google api adalah alat yang memungkinkan orang untuk mudah dalam membuat grafik dari beberapa data dalam halaman web. Google menciptakan gambar PNG grafik dari data dan format parameter dalam perintah HTTP. Banyak jenis grafik yang didukung dan membuat permintaan ke gambar hanya dapat menyertakan grafik dalam halaman web. Awalnya alat internal itu untuk mendukung cepat embedding dari grafik dalam aplikasi Google sendiri (seperti Google Finance). Google pikir itu akan menjadi alat yang berguna untuk membuka pengembang web. Secara resmi diluncurkan pada tanggal 6 Desember 2007. Saat ini, baris ringan dan grafik radar serta diagram Venn menyebarkan plot, sparklines, maps, google-o-meter dan kode QR yang didukung. Google API ini mendeskripsikan dalam 2012 dengan jaminan ketersediaan sampai dengan April tahun 2015. Setelah periode itu, Google berhak untuk mematikannya tanpa pemberitahuan, meskipun pada April 2016 anda tidak ada rencana untuk melakukannya. Alternatif direkomendasikan oleh Google adalah Google Chart.

Pada Google chart ini menyediakan sebuah cara yang sempurna untuk memvisualisasikan data pada website anda, dari garis sederhana menjadi garis yang lebih kompleks. Selain itu Google chart menyediakan sejumlah jenis grafik yang besar yang siap digunakan. Cara yang paling umum menggunakan Google chart adalah dengan JavaScript sederhana yang anda masukkan dalam halaman web anda. Selain itu, anda dapat memuat beberapa library google chart, daftar data posisi, pilih pilihan untuk menyesuaikan grafik anda dan akhirnya membuat objek tabel dengan ID yang anda pilih. Kemudian dalam halaman web anda dapat membuat ID untuk menampilkan google chart. Google chart juga menyediakan banyak jenis grafik untuk anda gunakan, anda dapat menyesuaikan nuansa situs web anda, grafik disini sangat interaktif dan mengekspos peristiwa yang dapat anda hubungkan untuk menciptakan pengalaman lainna yang tertintegrasi dengan halaman web anda. Grafik yang diberikan menggunakan teknologi HTML 5 SVG menyediakan lintas browser compatibility (termasuk VML untuk versi IE) dan lintas platform portabilitas untuk iPhone, iPad dan Android. Pengguna tidak perlu mess dengan plugin atau perangkat lunak apapun. Jika mereka memiliki web browser, mereka dapat melihat grafik anda. Semua jenis grafik yang diisi dengan menggunakan Data Table kelas, sehingga mudah untuk beralih diantara jenis grafik saat anda bereksperimen untuk menemukan penampilan ideal. Data Table menyediakan metode untuk menyortir, memodifikasi dan menyaring data dan dapat diisi langsung dari halaman web anda, database atau penyedia data yang mendukung protokol chart alat Datasource. Protokol yang mencakup query SQL seperti bahasa dan dilaksanakan oleh Google Spreadsheets, tabel Fusion Google dan pihak ketiga penyedia data seperti SalesForce, Anda dapat mengimplementasikan protokol di situs anda sendiri dan menjadi penyedia data untuk layanan lainnya.

Pembuatan Gantt Chart, Donut Chart, dan Gauge Chart Menggunakan Google Chart

Dalam Google Chart terdapat standar visualisasi yang diharuskan ada pada tiap chart-nya. Setiap visualisasi harus menampilkan beberapa set dari metode dan properti yang diperlukan ataupun yang merupakan pilihan. Berikut ini beberapa method standar yang harus ada pada sebuah chart. Google Chart menggunakan HTML dan JAVASCRIPT untuk membuat sebuah diagram.

Konstruktor

Setiap konstruktor harus memiliki nama dari kelas visualisasi, dan objeknya harus mengembalikan nilai.

visualization_class_name(dom_element)

dom_element adalah sebuah pointer ke elemen DOM diaman sebuah visualisasi haru tertanam di dalamnya.

Contoh:
var org = new google.visualization.OrgChart
draw()

Digunakan untuk menggambar sebuah chart. Method ini harus selalu dipanggil setiap data atu pilihan berubah.Objek harus digambarkan di dalam elemen DOM yang berada di Konstruktor.

draw(data[, options])
data

A DataTable atau DataView memiliki data yang digunakan pada chart. Tidak ada metode standar untuk mengeluarkan DataTable dari chart. [Optional] Kumpulan pasangan nama dan pilihan yang dibuat sendiri. Dokumentasi visualisasi harus berupa daftar dimana pilihan yang ada terlihat, dan harus mendukung pilihan yang umum jika tidak disertakan suatu parameter.

Contoh:
chart.draw(myData, {width: 400,
getAction()

Biasanya digunakan pada visualisasi yang memiliki tooltips dan memperbolehkan tooltip actions. Untuk mengembalikan objek tooltip action dapat dilakukan dengan meminta actionID.

Contoh:
// Returns the action object with the ID
getSelection()
Digunakan untuk menampilkan visualisasi pilihan yang membiarkan anda untuk mengakses data yang telah dipilih pada diagram.

selection_array getSelection()
Returns

selection_array Sebuah array dari objek pilihan, yang setiap objeknya menjelaskan suatu data elemen di dalam sebuah tabel yang digunakan untuk membuat visualisasi (sebuah DataView atau sebuah DataTable).

Contoh:
function myClickHandler(){
removeAction()

Digunakan untuk menampilkan visualisasi pilihan yang memiliki tooltips dan memperbolehkan tooltip actions.

Untuk menghapus objek tooltip actions dengan meminta actionID dari chart.

Contoh:
// Removes an action from chart
setAction()

Digunakan secara opsional untuk menampilkan visualisasi yang mempunyai tooltips dan memperbolehkan tooltips actions. Sintaks ini hanya digunakan untuk core charts (bar, column, line, area, scatter, combo, bubble, pie, donut, candlestick, histogram, stepped area).

Kumpulan sebuah tooltip action akan dieksekusi jika pengguna mengklik pada action text.

setAction(action object)

Metode setAction mengambil sebuah objek sebagai paramater aksi. Objek ini harus memiliki 3 spesifik properti: id-id dari aksi yang dibuat, text-teks yang harus muncul di tooltip untuk aksi, action-sebuah fungsi yang harus berjalan saat pengguna mengkliknya.

Beberapa tooltip actions harus di atur untuk memanggil metode chart draw().

Contoh:
// Sets a tooltip action which will pop
setSelection()
Secara opsional memilih entri data pada visualisasi-misalnya, sebuah titik di area chart, atau sebuah bar di bar chart. Saat metode ini dipanggil, visualisasi harus secara visual menampilkan apa hal yang baru. Setiap metode ini dipanggil semua item yang dipilih akan digunakan, dan daftar pilihan baru akan diaplikasikan. Tidak ada cara yang eksplisit untuk memilih item secara individual; untuk memilih item secara individual, panggil setSelection() dengan item yang ingin dipanggil; untuk memilih semua elemen, panggil setSelection(), setSelection(null) atau setSelection([]).
setSelection(selection_array)
selection_array

Sebuah array dari suatu objek, setiap objek memiliki properti baris dan kolom.
Di Google Chart, Gantt Chart merupakan sebuah diagram yang mengilustrasikan suatu penjadwalan pada sebuah proyek. Untuk membuat Gantt Chart di Google Chart dibutuhkan beberapa method seperti pada tabel di bawah ini:

Method dari Gantt Chart

Di Google Chart, Donut Chart merupakan sebuah diagram yang mengilustrasikan suatu penjadwalan pada sebuah proyek. Untuk membuat Donut Chart di Google Chart dibutuhkan beberapa method seperti pada tabel di bawah ini:

Method dari Donut Chart

Dalam pembuatan Gauge Chart menggunakan Google Chart hanya dibutuhkan sedikit method, dan method tersebut adalah sebagaimana berikut:

Method pada Gauge Chart

Google SpreadSheet

Spreadsheet adalah sebuah program aplikasi komputer interaktif untuk organisasi dan analisis data dalam bentuk table. Spreadsheet dikembangkan sebagai simulasi komputerisasi akuntansi lembar kertas. Program ini beroperasi pada data yang direpresentasikan sebagai sel dari array, yang diselenggarakan dalam baris dan kolom. Setiap sel dari array adalah elemen model-view-controller yang dapat berisi baik numerik atau data teks, atau hasil dari formula yang secara otomatis menghitung dan menampilkan nilai berdasarkan isi sel lain. Pengguna spreadsheet dapat membuat perubahan dalam nilai yang disimpan dan mengamati efek pada nilai-nilai dihitung. Hal ini membuat spreadsheet berguna untuk “apa-jika” analisis karena banyak kasus dapat cepat diselidiki tanpa perhitungan manual membosankan. Software spreadsheet modern dapat memiliki beberapa lembar interaktif, dan dapat menampilkan data baik sebagai teks dan angka, atau dalam bentuk grafik.

Selain operasi dasar aritmatika dan fungsi matematika, spreadsheet modern yang menyediakan built-in fungsi untuk operasi keuangan dan statistik umum. Perhitungan seperti net present value atau deviasi standar dapat diterapkan pada data tabular dengan fungsi diprogram dalam formula. Program spreadsheet juga menyediakan ekspresi kondisional, fungsi untuk mengkonversi antara teks dan angka, dan fungsi yang beroperasi pada string teks. Spreadsheets sekarang telah menggantikan sistem berbasis kertas di seluruh dunia bisnis. Meskipun mereka pertama kali dikembangkan untuk tugas-tugas akuntansi atau pembukuan, mereka sekarang digunakan secara ekstensif dalam konteks di mana daftar tabular dibangun, diurutkan dan berbagi.

Berikut Program Spreadsheet Yang paling populer dan banyak digunakan saat ini:

1. Microsoft Excel : Microsoft mengembangkan Excel pada platform Macintosh selama beberapa tahun, dan kemudian porting ke Windows 2.0. Platform Windows 3. dari awal 1990-an memungkinkan untuk Excel untuk mengambil pangsa pasar dari Lotus. Pada saat Lotus menanggapi dengan produk-produk Windows yang dapat digunakan, Microsoft telah mulai merakit Office suite mereka. Dimulai pada pertengahan 1990-an terus berlanjut sampai saat ini, Microsoft Excel telah mendominasi pasar spreadsheet elektronik komersial.

2. Open Source Software : Gnumeric adalah, program spreadsheet cross-platform gratis yang merupakan bagian dari GNOME Free Software Desktop Project. OpenOffice.org Calc dan LibreOffice Calc yang sangat erat kaitannya (dengan menggunakan lisensi LGPL) bebas dan open source spreadsheet.

3. Spreadsheet Berbasis Web : Dengan munculnya teknologi web canggih seperti Ajax sekitar tahun 2005, generasi baru spreadsheet online telah muncul. Dilengkapi dengan pengalaman pengguna yang kaya aplikasi Internet, yang terbaik berbasis web spreadsheet online memiliki banyak fitur yang terlihat pada aplikasi spreadsheet dekstop. Beberapa dari mereka seperti Office Web Apps, Zoho atau Google Spreadsheets juga memiliki multi-user fitur kolaborasi yang kuat dan / atau menawarkan update real time dari sumber terpencil seperti harga saham dan nilai tukar mata uang.

Beberapa Spreadsheet lain untuk berbagai platform:
• Accel Spreadsheet from Suite Office
• Calligra Sheets (formely KCalc)
• CorelQuattro Pro (WordPerfect Office)
• GS-Calc
• iSpread untuk iPd, iPhone and iPod Touch
• Kingsoft Spreadsheets
• Mariner Calc is Mariner Software’s spreadsheet software untuk Mac OS.
• Calc XLS is Mariner Software’s spreadsheet untuk iOS.
• Number is Apple Inc’s spreadsheet software untuk iWork.
• ZCubes-Calci.
• Kingsoft Office Android.

Pembuatan Diagram Gauge Menggunakan Google SpreadSheet

Untuk membuat sebuah diagram gauge pada Google SpreadSheet, yang harus dilakukan pertama kali adalah membuat data yang akan digunakan, kemudian memilih chart yang ingin dibuat. Karena pada kesempatan kali ini akan dibuat sebuah gauge chart maka pilihlah gauge chart. Maka secara otomatis gauge chart akan terbentuk. Untuk lebih jelasnya hal ini akan dibahas pada Bab 4 dengan menyertakan contoh kasus guna memudahkan pembaca mengerti cara menggunakannya.

SMARTSHEET

Smartsheet adalah sebuah perangkat lunak sebagai layanan (SaaS) atau proyek manajemen dan kolaborasi yang visual dan fungsional menyerupai Excel atau alat-alat spreadsheet berbasis lain yang dikembangkan oleh Smartsheet.com,Inc. Hal ini digunakan untuk menetapkan tugas, melacak kemajuan proyek, mengelola kalendar, berbagi dokumen dan mengelola pekerjaan lain. Pendekatan ini memberikan keuntungan untuk smartsheet secara antarmuka yang memungkinkan anda untuk membuat proyek rinci atau proses rencana, tambahkan struktur, melacak kemajuan, dan berkolaborasi degan orang lain, kemudian dapat melampirkan file dari Drive ke baris tertentu untuk membuat satu lokasi untuk rincian proyek lainnya. Pada November 2014 Smartsheet digunakan oleh 5 juta orang di organisasi 55.000, awalnya tdak populer sampai redesign pada tahun 2010 yang diikuti dengan peningkatan adopsi dan pendanaan putaran yang lebih besar. Jika anda mencari alternatif smartsheet gratis dengan kemampuan kolaborasi yang lebih baik atau salah satu yang anda dapat menjadi host pada server dan menyesuakan Bitrix24 mungkin dapat membuat pengertian yang lebih baik, terutama mengingat jumlah worktools yang disediakan secara gratis.

Kolaborasi pada smartsheet dibuat sangat mudah karena dapat berkontak langsung dengan google secara mudah dalam berbagi pekerjaan anda secara internal maupun eksternal. Mulai dari pertemuan Hangouts Google langsung dari lembar proyek anda, mengirim baris yang menyertakan lampiran Google Drive untuk kolaborator, apakah mereka memiliki Smartsheet account atau tidak. Kolaborasi ini bersifat real time dan meningkatkan produktivitas. Smartsheet dapat membuat pekerjaan menjadi terlihat yaitu pelaporan dan Smartsheet Sights menyediakan transparansi tim anda berkerja pada apa yang mereka kerjakan dengan status proyek-proyek di seluruh organisasi. Kemudian sistem administrasi dapat terkontrol yaitu administrator dapat menambahkan Smartsheet dari aplikasi toolbar atau Google Apps Marketplace untuk mendownload set up yang diperlukan. Pengguna dapat sign on untuk smartsheet dengan mendata pada Google untuk menyediakan secara rapi dan aman untuk akses ke account dari mana saja pada perangkat apapun.

SEJARAH SMARTSHEET

Smartsheet pertama kali diperkenalkan pada tahun 2006. Menurut pendiri perusahaan, Brent Frei, pemakaian awal adalah lambat karena terlalu sulit untuk digunakan. Pada akhir tahun pertama, itu hanya 10.000 pengguna. Perusahaan mulai membuat perubahan perangkat lunak pada tahun 2008, akhirnya memotong 60 persen fiturnya untuk membuatnya lebih user-friendly. Setelah meluncurkan 2010 mendesain ulang, pemakaian tumbuh 1 juta pengguna di organisasi 20.000 tahun 2012. Integrasi dengan Microsoft Office 365 dan Microsoft Azure ditambahkan pada tahun 2014 itu Oktober alat Akun Peta diperkenalkan, yang menggunakan algoritma untuk memvisualisasikan aliran kerja di seluruh kelompok karyawan. Pada bulan Agustus 2014, versi 2.0 dari aplikasi Smartsheet iOS diperkenalkan. Hal itu membuat pengguna spreadsheet seperti antarmuka fokus antarmuka pengguna aplikasi, sedangkan sebelumnya interface ponsel ini berbeda dari versi desktop spreadsheet berorientasi.

Pada 2015, Smartsheet mulai memperkenalkan integrasi lebih dekat dengan produk Microsoft Office, sebagian berkat perubahan Microsoft membuat dalam produk mereka untuk bekerja lebih baik dengan perangkat lunak pihak ketiga. Pada bulan Januari 2015, Smartsheet menambahkan dukungan untuk Microsoft perangkat lunak manajemen identitas Azure Active Directory, yang memungkinkan pengguna untuk login ke produk seperti Excel dan Smartsheet dengan login.Users yang sama juga dapat sekarang membuat perubahan Smartsheets langsung dari Microsoft Outlook.

PENGERTIAN SMARTSHEET.COM, Inc

Smartsheet.com, Inc adalah sebuah perusahaan swasta yang mengembangkan dan memasarkan aplikasi Smartsheet. Pada April 2015, ia memiliki sekitar 200 karyawan dan berkantor pusat di Bellevue, Washington. Ini beroperasi pusat data di Texas, Virginia dan Illinois. Perusahaan ini didirikan pada musim panas tahun 2006, tak lama setelah pendiri Brent Frei menjual perusahaan sebelum nya, Onyx Software. Awalnya didanai sebagian oleh Frei. Sekitar setahun setelah pendiriannya, Smartsheet telah mengumpulkan $ 4 juta dalam pendanaan dan memiliki sembilan karyawan. Pada awal 2012 itu telah mengangkat $ 8.200.000 dalam pendanaan selama tiga putaran dan mempekerjakan tenaga penjual pertama. Setelah perangkat lunak Smartsheet di desain ulang pada tahun 2010, pendapatan perusahaan tumbuh lebih dari 100 persen setiap tahun, selama empat tahun berturut-turut. Ini mengangkat $ 26 juta dana pada Desember 2012 dan lain $ 35.000.000 Mei 2014.

Pembuatan Diagram Gantt Menggunakan SmartSheet

Dalam membuat diagram Gantt menggunakaan SmartSheet, terdapat tahap-tahap yang harus dilakukan terlebih dahulu. Tahap-tahap itu adalah sebagaimana berikut:

1. Mendata semua aktivitas yang terdapat pada proyek tersebut.
2. Mengidentifikasi paling awal tanggal dimulainya suatu aktifitas pada tiap aktivitas.
3. Menentukan banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.

Dengan ketiga hal yang sederhana diatas, anda sudah dapat membuat sebuah diagram Gantt.

Jika proyek anda lebih kompleks, dimana suatu aktivitas bergantung pada aktivitas lain dan suatu aktivitas memiliki tanggal tertentu sebagai suatu deadline. Maka anda dapat membuat diagram Gantt yang lebih kompleks dengan menambahkan elemen berikut ke dalam timeline.

• Kebergantungan: Ini merupakan aktivitas yang saling bergantung satu sama lain. Misalnya – aktivitas A akan berjalan sebelum anda bisa memulai aktivitas B.

• Aktivitas Predesesor: Aktivitas ini digunakan untuk membuat ketergantungan antar aktivitas.

• Milestone: Merupakan suatu tanggal kunci yang sangat penting untuk menjadi highlight pada rencana proyek anda.
Diagram Gantt anda dapat menampilkan cerita visual yang kuat. Dengan memberi warna atau highlight yang berbeda pada tiap orang di tim anda atau pada sumber daya yang spesifik.

LIBRE OFFICE CALC

LibreOffice adalah sebuah paket aplikasi perkantoran sumber terbuka dan bebas yang dikembangkan oleh The Document Foundation (TDF). Nama LibreOffice merupakan gabungan dari kata Libre (bahasa Spanyol dan Perancis yang berarti bebas) dan Office (bahasa Inggris yang berarti kantor). Paket aplikasi ini merupakan turunan dari OpenOffice.org pada tahun 2010, yang mana merupakan sebuah versi sumber terbuka dari StarOffice yang mendahuluinya. Semua fitur yang ada di OpenOffice ada pula di LibreOffice, dan pengembangannya dilakukan secara lebih terbuka dan mandiri karena dibawah naungan pengembang nirlaba. LibreOffice menggunakan format berkas OpenDocument (ODF) sesuai standar ISO/IEC internasional sebagai format aslinya untuk menyimpan dokumen di seluruh aplikasinya (seperti pada para saudaranya dari OpenOffice.org: Apache OpenOffice dan NeoOffice). Format berkas OpenDocument sekarang juga didukung oleh semua paket aplikasi perkantoran utama (baik yang sumber terbuka maupun perorangan). LibreOffice juga kompatibel dengan paket aplikasi perkantoran lainnya, termasuk Microsoft Office, melalui berbagai filter impor/ekspor.

Format berkas Microsoft Office didukung dengan baik, meskipun beberapa fitur tata letak dan pemformatan atribut ditangani secara berbeda dalam aplikasi ini atau sama tidak didukung sepenuhnya dalam filter-filter tersebut. LibreOffice tersedia dalam 110 bahasa dan berbagai platform komputasi, termasuk Microsoft Windows, OS X (10.8 atau yang lebih baru), dan Linux (termasuk LibreOffice Viewer untuk Android). LibreOffice merupakan paket aplikasi perkantoran bawaan pada kebanyakan distribusi Linux populer. Sebagai suatu perangkat lunak bebas dan gratis (FOSS), LibreOffice bebas untuk diunduh, digunakan, dan didistribusikan.

Fitur Unggulan LibreOffice Calc

• Menyimpan dan membuka dokumen dengan format ODF (Open Document File).

• Mengekspor dokumen ODF menjadi flat XML.

• Import dokumen Microsoft Visio dan Microsoft Publisher.

• Membuka dokumen .docx. Docx adalah format dokumen standar untuk aplikasi Microsoft Office 2007 dan terbaru.

• Menyimpan dokumen dalam format PDF.

• Menambahkan Komentar dan Anotasi di Dokumen.

• Aplikasi Remote Control untuk Presentasi.

• Berkolaborasi melalui CMIS Protocol. Fitur terbaru yang memungkinkan pengguna berkolaborasi dengan pengguna lain dalam mengerjakan suatu dokumen secara online.

SISTEM OPERASI LibreOffice

Para pengembang dari TDF menargetkan LibreOffice untuk Microsoft Windows (IA-32 dan x86-64), Linux (IA-32 dan x86-64) dan OS X (x86-64). Porta komunitas FreeBSD, NetBSD, dan OpenBSD menerima dukungan dari para kontributor pada proyek-proyek tersebut. Suatu porta komunitas bagi OpenIndiana saat ini sedang dalam tahap pengembangan. LibreOffice Online akan memungkinkan penggunaan LibreOffice melalui sebuah peramban web dengan menggunakan elemen kanvas dari HTML5. Pengembangan telah diumumkan saat Konferensi LibreOffice pertama pada bulan Oktober 2011 dan sampai saat ini masih berjalan. Sampai dengan tahun 2015, LibreOffice Online masih belum dirilis. A-EON Technology mengumumkan pada tahun 2012 bahwa suatu porta LibreOffice sedang berlangsung untuk komputer AmigaOne X1000 mereka yang menjalankan AmigaOS terbaru. Pada tahun 2011 para pengembang mengumumkan rencana untuk memporta LibreOffice untuk Android dan iOS. Sebuah versi beta dari penampil dokumen (document viewer) untuk Android 4.0, atau yang lebih baru, dirilis pada bulan Januari 2015. Pada bulan Mei 2015, penampil dokumen dirilis dengan kemampuan penyuntingan dasar. Pada Januari 2015 diresmikan aplikasi remote LibreOffice Impress untuk jam tangan pintar Pebble.

Komponen LibreOffice

Pembuatan Diagram Donut Menggunakan LibreOffice Calc

Dalam membuat diagram Donut di LibreOffice Calc menggunakan cara yang sama dengan membuat sebuah diagram di Microsoft Excel. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah untuk membuat datanya di Sheet. Kemudian pilih chart yang ingin digunakan untuk menampilkan data tersebut. Diagram tersebut juga bisa diedit dengan sesuai dengan keinginan dari para pengguna. Untuk penjelasan yang lebih jauh akan diberikan contoh kasusnya di Bab 4.

Teori Konsep Visualisasi (Buku GDG Chart)

Berikut ini merupakan teori konsep visualisasi yang kami gunakan dalam buku kami yaitu GDG CHART (Gantt Chart, Donut Chart, Gauge Chart).

2.1  Diagram Gantt

Diagram Gantt adalah sebuah diagram yang umumnya digunakan pada manajemen proyek. Diagram Gantt sendiri merupakan yang paling populer dan berguna untuk menunjukkan aktivitas di segala acara atau kegiatan. Di bagian kiri dari diagram adalah daftar aktivitas yang berhubungan dengan waktu. Setiap aktivitas dipresentasikan dengan sebuah bar, dimana posisi dan panjang dari setiap bar bergantung pada tanggal dimulainya suatu aktivitas, durasi dari tiap aktivitas dan tanggal berakhir dari tiap aktivitas. Diagram Gantt ini memudahkan anda untuk mengetahui hal-hal seperti di bawah ini:
1. Apa saja aktivitas yang ada
2. Kapan suatu aktivitas dimulai dan berakhir
3. Berapa lama dari setiap aktivitas dijadwalkan berakhir
4. Kapan aktivitas saling tumpang tindih dengan aktivitas lain dan berapa lama
5. Awal mulai dan akhir dari tiap proyek

Kesimpulannya, Diagram Gantt akan memperlihatkan aktivitas yang sudah selesai dan kapan dilaksanakannya (dijadwalkan).

simple-gantt-chart 
Diagram Gantt Sederhana

Kebanyakan Diagram Gantt tidak terlalu bersifat analitis, terlalu sederhana, dan tidak mendetail. Diagram Gantt harus lebih intens. Minimal, diagram harus dijelaskan – misalnya, dengan to-do list pada titik-titik tertentu di grid. Biaya juga bisa dimasukkan di tiap cell yang tepat di dalam tabel.

Gantt adalah sebuah diagram yang akan menampilkan suatu penjadwalan aktivitas dengan kemungkinan yang terbaik. Sebuah diagram Gantt memberikan tampilan visual dari jadwal proyek, yang menentukan kapan aktivitas dijadwalkan untuk dimulai dan diselesaikan dan menunjukkan waktu ekstra tersedia dan aktivitas dapat ditunda. Seorang manajer proyek dapat menggunakan diagram Gantt untuk memantau kemajuan aktivitas dan melihat aktivitas mana yang mendahului jadwal dan aktivitas mana yang mundur dari jadwal. Diagram Gantt juga menentukan hubungan preseden antaraktivitas; tetapi hubungan ini tidak selalu dapat dilihat

Berikut ini merupakan 5 alasan kenapa menggunakan Gantt chart untuk manajemen proyek:

1. Menjelaskan semua tugas yang dibutuhkan: Saat anda mengatur sebuah Gantt chart, anda akan dipaksa untuk berpikir tentang semua tugas atau aktivitas yang terdapat dalam proyek anda. Proses ini memperbolehkan anda untuk mengerti lebih baik dan mengetahui cangkupan dari proyek anda juga semua yang kebutuhan dari suatu aktivitas, daripada melompat dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya.

2. Mengidentifikasi saat tugas dibutuhkan untuk komplit: Menambahkan predesesor dan kebergantungan ke dalam Gantt chart anda akan membantu menjelaskan aktivitas mana yang harus diselesaikan sebelum aktivitas lain dimulai. Pemahaman ini akan membantu membuat prioritas kerja dan sumber daya.

3. Mengetahui jalur kritis: Sekali saja anda sudah membuat Gantt chart, anda bisa mengidentifikasi jalur kritis. Jalur kritis memperbolehkan anda untuk mengidentifikasi suatu aktivitas yang paling penting di dalam proyek anda, jika ditinggalkan akan berakibat fatal untuk keseluruhan proyek anda. Menemukan jalur kritis akan menambahkan kejelasan kepada proyek anda yang akan membantu untuk menentukan deadline.

4. Menjaga informasi dari tim: Anda bisa menggunakan Gantt chart untuk menggantikan suatu pertemuan atau memperbaiki status yang terbaru. Visual alami dari Gantt chart membuat anda dapat berkomunikasi dengan tim secara cepat mengenai progres dari proyek dan menunjuk aktivitas mana yang sudah selesai dikerjakan.

5. Mudah dalam menyelesaikan suatu tugas: Apabila anda memenejemen sebuah proyek dengan seribu tugas atau aktivitas, Gantt chart akan begitu membatu anda dalam mengerjakan dan mengorganisasi aktivitas-aktivitas tersebut.

Gantt chart merupakan perangkat lunak yang umumnya digunakan pada manajemen proyek, Gantt chart juga digunakan untu berbagai hal lainnya, termasuk hal-hal di bawah ini:

1. Konstruksi: Proyek konstruksi bisa menjadi sulit untuk diatur secara alami. Gantt chart mengorganisasi berbagai detail dari proyek konstruksi anda di satu tempat. Anda bisa menggunakan Gantt chart untuk membuat construction timeline, yang akan membantu anda untuk mengidentifikasi resiko lebih awal dan memudahkan menyelesaikan proyek kurang dari waktu yang telah ditentukan di kontrak.

2. Pegawai Rostering: Memudahkan jadwal kerja dari pegawai anda dengan Gantt chart. Anda bisa dengan mudah membuat jadwal pergantian pegawai dan liburan dengan visual timeline, akan menampilkan siapa yang bisa dan kapan.

3. Perencaanaan Aktivitas: Perencanaan aktivitas dibuat untuk menjaga klien, produser, staf dan vendor yang ada di suatu lingkaran proyek. Sebuah Gantt chart membuat one go-to places untuk semua detail acara. Anda bisa menggunakan Gantt chart untuk memvisualisasi perencanaan aktivitas anda.

4. Penjadwalan: Jadwal harian, mingguan dan bulanan bisa membantu anda untuk mengatur waktu anda, mengurangi stres, dan menyiapkan diri untuk sesuatu yang tidak disangka. Anda juga bisa menggunakan Gantt chart untuk memvisualiasi komunikasi aktivitas anda, hal yang dikerjakan, dan liburan.

2.1.1 Sejarah Gantt Chart

Diagram gantt pertama kali dibuat pada pertengahan tahun 1890 oleh Karol Adamiecki, seorang insinyur dari Polandia yang mempunyai sebuah perusahaan baja di Polandia Selatan. Dia mempunyai ketertarikan di bidang manajemen dan teknik. Lima belas tahun kemudian setelah Adamiecki, Henry Gantt, seorang insinyur Amerika dan konsultan manajemen, membuat diagram versi dirinya sendiri dan diagram tersebut menjadi diketahui secara luas dan begitu populer di Negara Barat. Mengikuti hal tersebut nama Henry Gantt menjadi berasosiasi dengan tipe diagram ini.

2.1.2 Konsep Visualisasi Diagram Gantt

Diagram Gantt divisualisasikan dengan sebuah bar, dimana bar tersebut berguna untuk menunjukkan tiap waktu dimulai dan waktu berakhir dari setiap aktivitas yang terdapat dalam suatu proyek aktivitas. Pada Google Chart setiap bar dari aktivitas yang berbeda memiliki warna yang berbeda guna memudahkan dalam membedakan tiap kegiatan. Sedangkan pada SmartSheet bar tersebut hanya memiliki satu warna.

Visualisasi yang ditampilkan pada diagram Gantt didapatkan dari setiap inputan tanggal dimulai (Start) dan tanggal berakhir (Finish) dari setiap aktivitas. Kemudian perangkat lunak yang digunakan akan mengkalkulasikan perhitungan durasi dari semua aktivitas yang telah diinputkan. Dan nantinya akan ditampilkan dengan sebuah bar, dimana bar tersebut merepresentasikan durasi dari tiap aktivitas. Semakin panjang suatu bar mempunyai arti bahwa aktivitas tersebut memiliki durasi waktu pengerjaan yang lama. Begitupun sebaliknya, semakin pendek suatu bar maka dapat dikatakan bahwa aktivitas tersebut memiliki durasi waktu yang sebentar. Terkadang terdapat aktivitas yang dimulai berbarengan, hal ini akan ditampilkan saling berjejer atas bawah oleh diagram Gantt. Aktivitas yang dimulai berbarengan kemungkinan bisa berakhir dengan durasi waktu yang berbeda, tetapi aktivitas setelah kedua aktivitas tersebut akan berjalan setelah kedua aktivitas tersebut selesai dikerjakan. Hal ini memperlihatkan bahwa akan ada waktu kosong disalah satu aktivitas yang berakhir lebih dulu. Waktu kosong tersebut menandakan aktivitas tersebut mempunyai kekenduran waku (Slack).

Kekenduran waktu berarti aktivitas yang memilikinya bisa bersantai-santai dalam mengerjakan aktivitas tersebut. Pada diagram Gantt tidak dapat ditentukan waktu paling awal suatu aktivitas dimulai ataupun waktu berakhir paling cepat atau lama dari suatu aktivitas. Hal ini dapat dijelaskan menggunakan metode jaringan CPM/PERT, dimana pada metode ini akan dihitung waktu paling awal dan paling cepat dari aktivitas kita sehari-hari.

CPM/PERT(critical path method-CPM) dan teknik evaluasi dan tinjauan proyek(project evaluation and review technique-PERT) awalnya dikembangkan sebagai teknik yang terpisah. (Lihat sejarah CPM/PERT.) Keduanya merupakan turunan dari diagram Gantt, sehingga memiliki kemiripan. Awalnya, terdapat dua perbedaan utama antara CPM dan PERT. Dengan CPM, waktu aktivitas diperlakukan sebagai hal yang diketahui pasti. Dengan PERT, lebih dari satu perkiraan waktu digunakan untuk tiap-tiap aktivitas yang mencerminkan varias; waktu aktivitas diperlakukan sebagai probabilistik. Pada CPM/PERT terdapat tiga perkiraan waktu untuk setiap aktivitasnya adalah waktu yang paling mungkin, waktu yang paling optimis, dan waktu pesimis. Waktu paling mungkin (most likely time) adalah waktu yang akan paling sering terjadi jika aktivitas tersebut diulang berkali-kali. Waktu optimis (optimistic time) adalah waktu terpendek yang memungkinkan untuk menyelesaikan aktivitas tersebut jika segala sesuatunya berjalan dengan benar. Waktu pesimis (pessimistic time) adalah waktu terpanjang yang dibutuhkan aktivitas tersebut untuk diselesaikan, dengan berasumsi bahwa segalanya berjalan tidak sesuai dengan rencana. Adanya waktu probabilitas dan pembuatan metode ini menggunakan jaringan memperlihatkan hubungan preseden (mendahului) antar aktivitas, yang tidak terlihat di diagram Gantt.

2.2 Donut Chart

Donut Chart adalah turunan daripada Pie Chart dengan terdapat lubang ditengahnya dan dapat membuat donut dengan pilihan pieHole (lubang pie).

Pilihan pieHole harus ditetapkan ke angka antara 0 dan 1, sesuai dengan rasio jari-jari antara lubang dan grafik. Nomor antara 0.4 dan 0.6 akan terlihat terbaik pada sebagian besar bagan. Nilai-nilai yang sama atau lebih besar dari 1 akan diabaikan, dan nilai 0 akan benar-benar menutup pieHole anda. Anda tidak dapat menggabungkan pilihan pieHole dan 3D, jika anda melakukannya pieHole diabaikan. Perhatikan bahwa Google chart mencoba untuk menempatkan label semakin dekat dengan pusat potongan sebisa mungkin. Jika anda memiliki bagan donut dengan hanya satu irisan, pusat potongan mungkin jatuh ke dalam lubang donut tersebut.

gambar2 
PieHole


2.2.1 Perencanaan Data dalam Donut Chart

Data yang diatur dalam kolom atau baris pada lembar kerja dapat di buat pada donut chart. Seperti sebuah pie chart, hubungan antara donut chart dengan pie chart yaitu untuk menunjukkan antara bagian secara keseluruhan, tetapi donut chart dapat berisi lebih dari satu seri data, setiap data seri yang anda buat, donut chart akan menambahkan sebuah lubang kemudian data serial pertama dipanjangkan di pusat chart. Karena, sifat mereka melingkar, donut chart tidak mudah dibaca, terutama ketika mereka menampilkan beberapa seri data.

Proporsi lubang luar tidak mewakili ukuran data akurat, titik data pada lubang luar mungkin tampak lebih besar dari pada titik data pada lubang dalam sementara nilai yang sebenarnya mungkin lebih kecil. Menampilkan nilai-nilai atau presentase dalam data label sangat berguna dalam donut chart, tetapi jika anda ingin membandingkan titik data berdampingan, anda harus menggunakan kolom ditumpuk dengan bar chart sebagai gantinya.

Hal yang perlu dipertimbangkan untuk membuat donut chart ketika:
1. Memiliki lebih dari satu data varian yang ingin anda buat.
2. Tidak ada nilai yang anda inginkan untuk plot negatif.
3. Tidak ada nilai yang anda inginkan untuk plot yang nilai nol (0).
4. Tidak memiliki lebih dari tujuh kategori per-seri data.
5. Kategori mewakili bagian dari keseluruhan dalam setiap lubang grafik donut.

2.2.2 Tipe-tipe Donut Chart adalah sebagai berikut:

1. Donut, donut chart dapat menampilkan data dalam lubang, dimana setiap lubang memiliki serangkaian data. Jika persentase ditampilkan dalam data label, setiap lubang bernilai 100%.
doughnut 
Donut Chart


2. Exploded Donut, berbentuk seperti lingkaran pada exploded donut ini menampilkan kontribusi dari setiap nilai total, sementara mereka menekankan nilai-nilai individu, tetapi mereka dapat berisi lebih dari satu seri data.
exploded 
Exploded Donut Chart


Donut dan Exploded Donut tidak tersedia dalam 3D, namun anda dapat menggunakan format untuk memberikan chart ini seperti gambar 3D.

2.2.3 Sejarah Donut Chart

Seperti yang kita tahu bahwa awalnya pie chart dipublikasikan oleh William Playfair statistik Brevir pada tahun 1801. Di mana dua grafik tersebut digunakan. Playfair disajikan ilustrasi, yang berisi serangkaian pie chart. Salah satu lagu yang menggambarkan proporsi Kekaisaran Turki yang terletak di Asia, Eropa dan Afrika sebelum 1789. Penemuan ini tidak banyak digunakan pada awalnya. Insinyur Perancis Charles Joseph Minard adalah salah satu yang pertama untuk menggunakan diagram lingkaran pada tahun 1858, khususnya di peta. peta Minard ini, 1858 digunakan diagram lingkaran untuk mewakili ternak yang dikirim dari seluruh Perancis untuk konsumsi di Paris (1858). Playfair berpikir bahwa grafik pie yang membutuhkan dimensi ketiga untuk menambahkan informasi tambahan. Telah dikatakan bahwa Florence Nightingale menciptakannya, meskipun sebenarnya dia hanya mempopulerkannya dan dia kemudian diasumsikan telah menciptakannya karena ketidakjelasan penciptaan Playfair. Seiring berjalannya waktu, orang menemukan bahwa tipe khusus dari pie chart yaitu donut chart. Donut chart memberikan rasio intensitas data yang lebih baik untuk diagram lingkaran standar karena pusat kosong dapat digunakan untuk menampilkan tambahan, data yang terkait seperti yang ditunjukkan dalam contoh berikut:

donut
Sejarah Donut Chart

Meskipun banyak digunakan saat ini pie chart tidak segera diambil. Setelah publikasi William Playfair pie tidak muncul lagi sampai 1858 ketika seorang insinyur Perancis Charles Joseph Minard mulai menggunakan pie chart untuk mewakili dimensi ekstra untuk data. Ada saat ini banyak variasi dari pie chart termasuk Polar Area Diagrams, Spie Charts, Radial Charts, Exploded Pie Charts, 3D Pie Charts dan Donut Charts. Namun masih yang paling umum digunakan adalah pie chart sederhana. Berikut adalah contoh dari penggunaan modern dari Doughnut Chart digunakan untuk menampilkan penjualan menurut wilayah. Seperti dapat dilihat prinsip-prinsip dasar tidak berubah di lebih dari 200 tahun. Sebuah lingkaran dibagi menjadi segmen dimana setiap segmen mewakili satu bagian dari data. angle setiap segmen adalah sebanding dengan nilai potongan data. Berikut beberapa diagram lingkaran ditampilkan dalam mode 3D. Sebuah grafik dengan satu atau lebih sektor terpisah dari sisa dari disk dikenal sebagai pie chart meledak. Efek ini digunakan untuk baik menyoroti sektor, atau untuk menyorot segmen yang lebih kecil dari grafik dengan proporsi kecil.

2.2.4 Konsep Visualisasi Donut Chart

Visualisasi dari diagram donut didapatkan dari hasil perhitungan tiap data yang dimiliki. Persentase yang terdapat pada tiap potongan dari donut dapat dihitung menggunakan rumus:

\frac{Jumlahvariabelpenentu}{Jumlahkeseluruhandata}=HasilPersentase(\%)

Kemudian hasil persentase tersebut dikalikan dengan derajat yang dimiliki oleh lingkaran yang penuh yaitu 360. Digunakannya derajat lingkaran masih berhubungan dengan donut chart yang merupakan turunan dari pie chart.

2.2.5 Hasil Persentase*360

Variabel penentu merupakan variabel pembanding yang dimiliki dari tiap data. Misalkan akan dihitung jumlah penduduk dari tiap pulau di Indonesia mulai dari tahun 2012, 2013, 2014, dst. Maka dapat dikatan bahwa tahun tersebut merupakan variabel penentu atau pembanding yang digunakan untuk menghitung persentase yang ada pada tiap bagian donut. Tiap bagian donut dari suatu donut chart memiliki warna yang berbeda, hal ini ditujukan untuk memudahkan para pengguna untuk mengetahui tiap-tiap data yang dimilikinya.

Donut chart hampir sama cara penggunaannya dengan pie chart yaitu mengambarkan kontribusi dari setiap bagian terhadap keseluruhan nilai. Perbedaann dari pie chart dan donut chart adalah pada donut chart kita dapat membuat beberapa donut chart dalam satu diagram, sedangkan pada pie chart kita harus membuat diagram lainnya untuk membuat pie chart. Contoh kasu akan disertakan pada Bab 4 untuk menambah pengertian dari para pembaca.

2.3 Gauge Chart

Gauge chart atau biasa disebut sebagai speedometer adaah grafik yang digunakan untuk menunjukkan data yang ditampilkan dengan menggunakan alat pengukur serupa dalam kehidupan nyata, seperti kecepatan, volume equaliser, clock, dll. Tabel gauge dapat menampilkan beberapa sumbu, beberapa panah dan juga menunjukkan warna pada sumbu.

2.3.1 Sejarah Gauge Chart

Amerika Wire Gauge (AWG), juga dikenal sebagai Brown & Sharpe mengukur kawat, adalah sistem mengukur kawat standar yang digunakan sejak 1857 terutama di Amerika Utara untuk diameter putaran, padat, nonferrous, kawat listrik dari. Dimensi dari kabel yang diberikan dalam standar ASTM B 258. luas penampang masing-masing alat ukur merupakan faktor penting untuk menentukan kapasitas pembawa arus. Peningkatan jumlah pengukur menunjukkan penurunan kawat diameter, yang mirip dengan banyak sistem pengukuran non-metrik lain seperti SWG. Sistem pengukur ini berasal dari jumlah operasi menggambar digunakan untuk memproduksi alat pengukur diberikan kawat. kawat yang sangat baik (misalnya, 30 gauge) diperlukan lebih lewat melalui gambar mati dari 0 mengukur kawat lakukan. Produsen kawat sebelumnya memiliki sistem mengukur kawat kepemilikan; pengembangan kawat standar pengukur dirasionalisasi pemilihan kawat untuk tujuan tertentu.

AWG tabel untuk satu, solid, konduktor bulat. AWG kawat terdampar ditentukan oleh luas penampang konduktor padat setara. Karena ada juga celah kecil antara helai, kawat terdampar akan selalu memiliki diameter keseluruhan sedikit lebih besar dari kawat padat dengan AWG sama. AWG juga biasa digunakan untuk menentukan tindik ukuran perhiasan (terutama ukuran yang lebih kecil), bahkan ketika bahan tersebut tidak metalik.

Gauge chart memungkinkan kita untuk memvisualisasikan data dengan cara yang menyerupai jarum speedometer kehidupan nyata atau pengukur biasa. Mereka biasanya menampilkan ukuran kunci tunggal. Skala luar dari alat pengukur sering kode warna untuk memberikan tambahan konteks kinerja (hijau untuk yang baik, merah untuk yang buruk). Di bawah ini adalah contoh yang khas:
picture31
Sejarah Gauge Chart

Sementara indeks grafik jenis terlihat keren di permukaan, mereka menunjukkan beberapa masalah ketika Anda melihat dari dekat:

• Mereka mengambil banyak ruang. Yang sangat relevan untuk dashboard di mana kita berhadapan dengan beberapa kendala ruang.

• Mereka tidak mengungkapkan banyak informasi. Satu-satunya hal yang dapat kita pelajari dari lima alat pengukur di atas adalah bahwa kebanyakan tanaman berada di atas rencana. Itu dia. Kita bisa memasukkan ke dalam sebuah meja kecil. konteks berharga lainnya seperti sejarah tidak disediakan. Kami pada dasarnya tidak mendapatkan banyak bang untuk uang.

• Mereka bekerja terbaik untuk titik data tunggal. Menempatkan beberapa jarum menjadi alat ukur tidak hanya terlihat jelek, itu juga membuat sangat sulit untuk dibaca. Lihatlah contoh di bawah ini. Indeks itu menampilkan hasil pemilu untuk pihak fiktif beberapa.

2.3.2 Konsep Visualisasi Gauge Chart

Visualisasi Gauge Chart didapatkan dari sebuah hubungan ketergantungan beberapa komponen. Misalkan hubungan ketergantungan antara CPU, memori, dan jaringan (Hubungan ini akan dibahas lebih lanjut di Bab 4). Pada tampilan gauge chart terdapat tanda panah yang akan bergerak naik dan turun sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi pada Laptopnya. Visualisasi dari Gauge Chart juga memiiki beberapa tipe diantaranya adalah:
• Angular Gauge
• Solid Gauge
• Gauge with 2 axes