Berikut ini merupakan teori konsep visualisasi yang kami gunakan
dalam buku kami yaitu GDG CHART (Gantt Chart, Donut Chart, Gauge Chart).
2.1 Diagram Gantt
Diagram Gantt adalah sebuah diagram yang umumnya digunakan pada
manajemen proyek. Diagram Gantt sendiri merupakan yang paling populer
dan berguna untuk menunjukkan aktivitas di segala acara atau kegiatan.
Di bagian kiri dari diagram adalah daftar aktivitas yang berhubungan
dengan waktu. Setiap aktivitas dipresentasikan dengan sebuah bar, dimana
posisi dan panjang dari setiap bar bergantung pada tanggal dimulainya
suatu aktivitas, durasi dari tiap aktivitas dan tanggal berakhir dari
tiap aktivitas. Diagram Gantt ini memudahkan anda untuk mengetahui
hal-hal seperti di bawah ini:
1. Apa saja aktivitas yang ada
2. Kapan suatu aktivitas dimulai dan berakhir
3. Berapa lama dari setiap aktivitas dijadwalkan berakhir
4. Kapan aktivitas saling tumpang tindih dengan aktivitas lain dan berapa lama
5. Awal mulai dan akhir dari tiap proyek
Kesimpulannya, Diagram Gantt akan memperlihatkan aktivitas yang sudah selesai dan kapan dilaksanakannya (dijadwalkan).
Diagram Gantt Sederhana
Kebanyakan Diagram Gantt tidak terlalu bersifat analitis, terlalu
sederhana, dan tidak mendetail. Diagram Gantt harus lebih intens.
Minimal, diagram harus dijelaskan – misalnya, dengan to-do list pada
titik-titik tertentu di grid. Biaya juga bisa dimasukkan di tiap cell
yang tepat di dalam tabel.
Gantt adalah sebuah diagram yang akan menampilkan suatu penjadwalan
aktivitas dengan kemungkinan yang terbaik. Sebuah diagram Gantt
memberikan tampilan visual dari jadwal proyek, yang menentukan kapan
aktivitas dijadwalkan untuk dimulai dan diselesaikan dan menunjukkan
waktu ekstra tersedia dan aktivitas dapat ditunda. Seorang manajer
proyek dapat menggunakan diagram Gantt untuk memantau kemajuan aktivitas
dan melihat aktivitas mana yang mendahului jadwal dan aktivitas mana
yang mundur dari jadwal. Diagram Gantt juga menentukan hubungan preseden
antaraktivitas; tetapi hubungan ini tidak selalu dapat dilihat
Berikut ini merupakan 5 alasan kenapa menggunakan Gantt chart untuk manajemen proyek:
1. Menjelaskan semua tugas yang dibutuhkan: Saat anda mengatur sebuah
Gantt chart, anda akan dipaksa untuk berpikir tentang semua tugas atau
aktivitas yang terdapat dalam proyek anda. Proses ini memperbolehkan
anda untuk mengerti lebih baik dan mengetahui cangkupan dari proyek anda
juga semua yang kebutuhan dari suatu aktivitas, daripada melompat dari
satu aktivitas ke aktivitas lainnya.
2. Mengidentifikasi saat tugas dibutuhkan untuk komplit: Menambahkan
predesesor dan kebergantungan ke dalam Gantt chart anda akan membantu
menjelaskan aktivitas mana yang harus diselesaikan sebelum aktivitas
lain dimulai. Pemahaman ini akan membantu membuat prioritas kerja dan
sumber daya.
3. Mengetahui jalur kritis: Sekali saja anda sudah membuat Gantt
chart, anda bisa mengidentifikasi jalur kritis. Jalur kritis
memperbolehkan anda untuk mengidentifikasi suatu aktivitas yang paling
penting di dalam proyek anda, jika ditinggalkan akan berakibat fatal
untuk keseluruhan proyek anda. Menemukan jalur kritis akan menambahkan
kejelasan kepada proyek anda yang akan membantu untuk menentukan
deadline.
4. Menjaga informasi dari tim: Anda bisa menggunakan Gantt chart
untuk menggantikan suatu pertemuan atau memperbaiki status yang terbaru.
Visual alami dari Gantt chart membuat anda dapat berkomunikasi dengan
tim secara cepat mengenai progres dari proyek dan menunjuk aktivitas
mana yang sudah selesai dikerjakan.
5. Mudah dalam menyelesaikan suatu tugas: Apabila anda memenejemen
sebuah proyek dengan seribu tugas atau aktivitas, Gantt chart akan
begitu membatu anda dalam mengerjakan dan mengorganisasi
aktivitas-aktivitas tersebut.
Gantt chart merupakan perangkat lunak yang umumnya digunakan pada
manajemen proyek, Gantt chart juga digunakan untu berbagai hal lainnya,
termasuk hal-hal di bawah ini:
1. Konstruksi: Proyek konstruksi bisa menjadi sulit untuk diatur
secara alami. Gantt chart mengorganisasi berbagai detail dari proyek
konstruksi anda di satu tempat. Anda bisa menggunakan Gantt chart untuk
membuat construction timeline, yang akan membantu anda untuk
mengidentifikasi resiko lebih awal dan memudahkan menyelesaikan proyek
kurang dari waktu yang telah ditentukan di kontrak.
2. Pegawai Rostering: Memudahkan jadwal kerja dari pegawai anda
dengan Gantt chart. Anda bisa dengan mudah membuat jadwal pergantian
pegawai dan liburan dengan visual timeline, akan menampilkan siapa yang
bisa dan kapan.
3. Perencaanaan Aktivitas: Perencanaan aktivitas dibuat untuk menjaga
klien, produser, staf dan vendor yang ada di suatu lingkaran proyek.
Sebuah Gantt chart membuat one go-to places untuk semua detail acara.
Anda bisa menggunakan Gantt chart untuk memvisualisasi perencanaan
aktivitas anda.
4. Penjadwalan: Jadwal harian, mingguan dan bulanan bisa membantu
anda untuk mengatur waktu anda, mengurangi stres, dan menyiapkan diri
untuk sesuatu yang tidak disangka. Anda juga bisa menggunakan Gantt
chart untuk memvisualiasi komunikasi aktivitas anda, hal yang
dikerjakan, dan liburan.
2.1.1 Sejarah Gantt Chart
Diagram gantt pertama kali dibuat pada pertengahan tahun 1890 oleh
Karol Adamiecki, seorang insinyur dari Polandia yang mempunyai sebuah
perusahaan baja di Polandia Selatan. Dia mempunyai ketertarikan di
bidang manajemen dan teknik. Lima belas tahun kemudian setelah
Adamiecki, Henry Gantt, seorang insinyur Amerika dan konsultan
manajemen, membuat diagram versi dirinya sendiri dan diagram tersebut
menjadi diketahui secara luas dan begitu populer di Negara Barat.
Mengikuti hal tersebut nama Henry Gantt menjadi berasosiasi dengan tipe
diagram ini.
2.1.2 Konsep Visualisasi Diagram Gantt
Diagram Gantt divisualisasikan dengan sebuah bar, dimana bar tersebut
berguna untuk menunjukkan tiap waktu dimulai dan waktu berakhir dari
setiap aktivitas yang terdapat dalam suatu proyek aktivitas. Pada Google
Chart setiap bar dari aktivitas yang berbeda memiliki warna yang
berbeda guna memudahkan dalam membedakan tiap kegiatan. Sedangkan pada
SmartSheet bar tersebut hanya memiliki satu warna.
Visualisasi yang ditampilkan pada diagram Gantt didapatkan dari
setiap inputan tanggal dimulai (Start) dan tanggal berakhir (Finish)
dari setiap aktivitas. Kemudian perangkat lunak yang digunakan akan
mengkalkulasikan perhitungan durasi dari semua aktivitas yang telah
diinputkan. Dan nantinya akan ditampilkan dengan sebuah bar, dimana bar
tersebut merepresentasikan durasi dari tiap aktivitas. Semakin panjang
suatu bar mempunyai arti bahwa aktivitas tersebut memiliki durasi waktu
pengerjaan yang lama. Begitupun sebaliknya, semakin pendek suatu bar
maka dapat dikatakan bahwa aktivitas tersebut memiliki durasi waktu yang
sebentar. Terkadang terdapat aktivitas yang dimulai berbarengan, hal
ini akan ditampilkan saling berjejer atas bawah oleh diagram Gantt.
Aktivitas yang dimulai berbarengan kemungkinan bisa berakhir dengan
durasi waktu yang berbeda, tetapi aktivitas setelah kedua aktivitas
tersebut akan berjalan setelah kedua aktivitas tersebut selesai
dikerjakan. Hal ini memperlihatkan bahwa akan ada waktu kosong disalah
satu aktivitas yang berakhir lebih dulu. Waktu kosong tersebut
menandakan aktivitas tersebut mempunyai kekenduran waku (Slack).
Kekenduran waktu berarti aktivitas yang memilikinya bisa
bersantai-santai dalam mengerjakan aktivitas tersebut. Pada diagram
Gantt tidak dapat ditentukan waktu paling awal suatu aktivitas dimulai
ataupun waktu berakhir paling cepat atau lama dari suatu aktivitas. Hal
ini dapat dijelaskan menggunakan metode jaringan CPM/PERT, dimana pada
metode ini akan dihitung waktu paling awal dan paling cepat dari
aktivitas kita sehari-hari.
CPM/PERT(critical path method-CPM) dan teknik evaluasi dan tinjauan
proyek(project evaluation and review technique-PERT) awalnya
dikembangkan sebagai teknik yang terpisah. (Lihat sejarah CPM/PERT.)
Keduanya merupakan turunan dari diagram Gantt, sehingga memiliki
kemiripan. Awalnya, terdapat dua perbedaan utama antara CPM dan PERT.
Dengan CPM, waktu aktivitas diperlakukan sebagai hal yang diketahui
pasti. Dengan PERT, lebih dari satu perkiraan waktu digunakan untuk
tiap-tiap aktivitas yang mencerminkan varias; waktu aktivitas
diperlakukan sebagai probabilistik. Pada CPM/PERT terdapat tiga
perkiraan waktu untuk setiap aktivitasnya adalah waktu yang paling
mungkin, waktu yang paling optimis, dan waktu pesimis. Waktu paling
mungkin (most likely time) adalah waktu yang akan paling sering terjadi
jika aktivitas tersebut diulang berkali-kali. Waktu optimis (optimistic
time) adalah waktu terpendek yang memungkinkan untuk menyelesaikan
aktivitas tersebut jika segala sesuatunya berjalan dengan benar. Waktu
pesimis (pessimistic time) adalah waktu terpanjang yang dibutuhkan
aktivitas tersebut untuk diselesaikan, dengan berasumsi bahwa segalanya
berjalan tidak sesuai dengan rencana. Adanya waktu probabilitas dan
pembuatan metode ini menggunakan jaringan memperlihatkan hubungan
preseden (mendahului) antar aktivitas, yang tidak terlihat di diagram
Gantt.
2.2 Donut Chart
Donut Chart adalah turunan daripada Pie Chart dengan terdapat lubang
ditengahnya dan dapat membuat donut dengan pilihan pieHole (lubang pie).
Pilihan pieHole harus ditetapkan ke angka antara 0 dan 1, sesuai
dengan rasio jari-jari antara lubang dan grafik. Nomor antara 0.4 dan
0.6 akan terlihat terbaik pada sebagian besar bagan. Nilai-nilai yang
sama atau lebih besar dari 1 akan diabaikan, dan nilai 0 akan
benar-benar menutup pieHole anda. Anda tidak dapat menggabungkan pilihan
pieHole dan 3D, jika anda melakukannya pieHole diabaikan. Perhatikan
bahwa Google chart mencoba untuk menempatkan label semakin dekat dengan
pusat potongan sebisa mungkin. Jika anda memiliki bagan donut dengan
hanya satu irisan, pusat potongan mungkin jatuh ke dalam lubang donut
tersebut.
PieHole
2.2.1 Perencanaan Data dalam Donut Chart
Data yang diatur dalam kolom atau baris pada lembar kerja dapat di
buat pada donut chart. Seperti sebuah pie chart, hubungan antara donut
chart dengan pie chart yaitu untuk menunjukkan antara bagian secara
keseluruhan, tetapi donut chart dapat berisi lebih dari satu seri data,
setiap data seri yang anda buat, donut chart akan menambahkan sebuah
lubang kemudian data serial pertama dipanjangkan di pusat chart. Karena,
sifat mereka melingkar, donut chart tidak mudah dibaca, terutama ketika
mereka menampilkan beberapa seri data.
Proporsi lubang luar tidak mewakili ukuran data akurat, titik data
pada lubang luar mungkin tampak lebih besar dari pada titik data pada
lubang dalam sementara nilai yang sebenarnya mungkin lebih kecil.
Menampilkan nilai-nilai atau presentase dalam data label sangat berguna
dalam donut chart, tetapi jika anda ingin membandingkan titik data
berdampingan, anda harus menggunakan kolom ditumpuk dengan bar chart
sebagai gantinya.
Hal yang perlu dipertimbangkan untuk membuat donut chart ketika:
1. Memiliki lebih dari satu data varian yang ingin anda buat.
2. Tidak ada nilai yang anda inginkan untuk plot negatif.
3. Tidak ada nilai yang anda inginkan untuk plot yang nilai nol (0).
4. Tidak memiliki lebih dari tujuh kategori per-seri data.
5. Kategori mewakili bagian dari keseluruhan dalam setiap lubang grafik donut.
2.2.2 Tipe-tipe Donut Chart adalah sebagai berikut:
1. Donut, donut chart dapat menampilkan data dalam lubang, dimana
setiap lubang memiliki serangkaian data. Jika persentase ditampilkan
dalam data label, setiap lubang bernilai 100%.
Donut Chart
2. Exploded Donut, berbentuk seperti lingkaran pada exploded donut
ini menampilkan kontribusi dari setiap nilai total, sementara mereka
menekankan nilai-nilai individu, tetapi mereka dapat berisi lebih dari
satu seri data.
Exploded Donut Chart
Donut dan Exploded Donut tidak tersedia dalam 3D, namun anda dapat
menggunakan format untuk memberikan chart ini seperti gambar 3D.
2.2.3 Sejarah Donut Chart
Seperti yang kita tahu bahwa awalnya pie chart dipublikasikan oleh
William Playfair statistik Brevir pada tahun 1801. Di mana dua grafik
tersebut digunakan. Playfair disajikan ilustrasi, yang berisi
serangkaian pie chart. Salah satu lagu yang menggambarkan proporsi
Kekaisaran Turki yang terletak di Asia, Eropa dan Afrika sebelum 1789.
Penemuan ini tidak banyak digunakan pada awalnya. Insinyur Perancis
Charles Joseph Minard adalah salah satu yang pertama untuk menggunakan
diagram lingkaran pada tahun 1858, khususnya di peta. peta Minard ini,
1858 digunakan diagram lingkaran untuk mewakili ternak yang dikirim dari
seluruh Perancis untuk konsumsi di Paris (1858). Playfair berpikir
bahwa grafik pie yang membutuhkan dimensi ketiga untuk menambahkan
informasi tambahan. Telah dikatakan bahwa Florence Nightingale
menciptakannya, meskipun sebenarnya dia hanya mempopulerkannya dan dia
kemudian diasumsikan telah menciptakannya karena ketidakjelasan
penciptaan Playfair. Seiring berjalannya waktu, orang menemukan bahwa
tipe khusus dari pie chart yaitu donut chart. Donut chart memberikan
rasio intensitas data yang lebih baik untuk diagram lingkaran standar
karena pusat kosong dapat digunakan untuk menampilkan tambahan, data
yang terkait seperti yang ditunjukkan dalam contoh berikut:
Sejarah Donut Chart
Sejarah Donut Chart
Meskipun banyak digunakan saat ini pie chart tidak segera diambil.
Setelah publikasi William Playfair pie tidak muncul lagi sampai 1858
ketika seorang insinyur Perancis Charles Joseph Minard mulai menggunakan
pie chart untuk mewakili dimensi ekstra untuk data. Ada saat ini banyak
variasi dari pie chart termasuk Polar Area Diagrams, Spie Charts,
Radial Charts, Exploded Pie Charts, 3D Pie Charts dan Donut Charts.
Namun masih yang paling umum digunakan adalah pie chart sederhana.
Berikut adalah contoh dari penggunaan modern dari Doughnut Chart
digunakan untuk menampilkan penjualan menurut wilayah. Seperti dapat
dilihat prinsip-prinsip dasar tidak berubah di lebih dari 200 tahun.
Sebuah lingkaran dibagi menjadi segmen dimana setiap segmen mewakili
satu bagian dari data. angle setiap segmen adalah sebanding dengan nilai
potongan data. Berikut beberapa diagram lingkaran ditampilkan dalam
mode 3D. Sebuah grafik dengan satu atau lebih sektor terpisah dari sisa
dari disk dikenal sebagai pie chart meledak. Efek ini digunakan untuk
baik menyoroti sektor, atau untuk menyorot segmen yang lebih kecil dari
grafik dengan proporsi kecil.
2.2.4 Konsep Visualisasi Donut Chart
Visualisasi dari diagram donut didapatkan dari hasil perhitungan tiap
data yang dimiliki. Persentase yang terdapat pada tiap potongan dari
donut dapat dihitung menggunakan rumus:
\frac{Jumlahvariabelpenentu}{Jumlahkeseluruhandata}=HasilPersentase(\%)
Kemudian hasil persentase tersebut dikalikan dengan derajat yang
dimiliki oleh lingkaran yang penuh yaitu 360. Digunakannya derajat
lingkaran masih berhubungan dengan donut chart yang merupakan turunan
dari pie chart.
2.2.5 Hasil Persentase*360
Variabel penentu merupakan variabel pembanding yang dimiliki dari
tiap data. Misalkan akan dihitung jumlah penduduk dari tiap pulau di
Indonesia mulai dari tahun 2012, 2013, 2014, dst. Maka dapat dikatan
bahwa tahun tersebut merupakan variabel penentu atau pembanding yang
digunakan untuk menghitung persentase yang ada pada tiap bagian donut.
Tiap bagian donut dari suatu donut chart memiliki warna yang berbeda,
hal ini ditujukan untuk memudahkan para pengguna untuk mengetahui
tiap-tiap data yang dimilikinya.
Donut chart hampir sama cara penggunaannya dengan pie chart yaitu
mengambarkan kontribusi dari setiap bagian terhadap keseluruhan nilai. Perbedaann dari pie chart dan donut chart adalah pada donut chart kita
dapat membuat beberapa donut chart dalam satu diagram, sedangkan pada
pie chart kita harus membuat diagram lainnya untuk membuat pie chart.
Contoh kasu akan disertakan pada Bab 4 untuk menambah pengertian dari
para pembaca.
2.3 Gauge Chart
Gauge chart atau biasa disebut sebagai speedometer adaah grafik yang
digunakan untuk menunjukkan data yang ditampilkan dengan menggunakan
alat pengukur serupa dalam kehidupan nyata, seperti kecepatan, volume
equaliser, clock, dll. Tabel gauge dapat menampilkan beberapa sumbu,
beberapa panah dan juga menunjukkan warna pada sumbu.
2.3.1 Sejarah Gauge Chart
Amerika Wire Gauge (AWG), juga dikenal sebagai Brown & Sharpe
mengukur kawat, adalah sistem mengukur kawat standar yang digunakan
sejak 1857 terutama di Amerika Utara untuk diameter putaran, padat,
nonferrous, kawat listrik dari. Dimensi dari kabel yang diberikan dalam
standar ASTM B 258. luas penampang masing-masing alat ukur merupakan
faktor penting untuk menentukan kapasitas pembawa arus. Peningkatan
jumlah pengukur menunjukkan penurunan kawat diameter, yang mirip dengan
banyak sistem pengukuran non-metrik lain seperti SWG. Sistem pengukur
ini berasal dari jumlah operasi menggambar digunakan untuk memproduksi
alat pengukur diberikan kawat. kawat yang sangat baik (misalnya, 30
gauge) diperlukan lebih lewat melalui gambar mati dari 0 mengukur kawat
lakukan. Produsen kawat sebelumnya memiliki sistem mengukur kawat
kepemilikan; pengembangan kawat standar pengukur dirasionalisasi
pemilihan kawat untuk tujuan tertentu.
AWG tabel untuk satu, solid, konduktor bulat. AWG kawat terdampar
ditentukan oleh luas penampang konduktor padat setara. Karena ada juga
celah kecil antara helai, kawat terdampar akan selalu memiliki diameter
keseluruhan sedikit lebih besar dari kawat padat dengan AWG sama. AWG
juga biasa digunakan untuk menentukan tindik ukuran perhiasan (terutama
ukuran yang lebih kecil), bahkan ketika bahan tersebut tidak metalik.
Gauge chart memungkinkan kita untuk memvisualisasikan data dengan
cara yang menyerupai jarum speedometer kehidupan nyata atau pengukur
biasa. Mereka biasanya menampilkan ukuran kunci tunggal. Skala luar dari
alat pengukur sering kode warna untuk memberikan tambahan konteks
kinerja (hijau untuk yang baik, merah untuk yang buruk). Di bawah ini
adalah contoh yang khas:
Sejarah Gauge Chart
Sementara indeks grafik jenis terlihat keren di permukaan, mereka menunjukkan beberapa masalah ketika Anda melihat dari dekat:
• Mereka mengambil banyak ruang. Yang sangat relevan untuk dashboard di mana kita berhadapan dengan beberapa kendala ruang.
• Mereka tidak mengungkapkan banyak informasi. Satu-satunya hal yang
dapat kita pelajari dari lima alat pengukur di atas adalah bahwa
kebanyakan tanaman berada di atas rencana. Itu dia. Kita bisa memasukkan
ke dalam sebuah meja kecil. konteks berharga lainnya seperti sejarah
tidak disediakan. Kami pada dasarnya tidak mendapatkan banyak bang untuk
uang.
• Mereka bekerja terbaik untuk titik data tunggal. Menempatkan
beberapa jarum menjadi alat ukur tidak hanya terlihat jelek, itu juga
membuat sangat sulit untuk dibaca. Lihatlah contoh di bawah ini. Indeks
itu menampilkan hasil pemilu untuk pihak fiktif beberapa.
2.3.2 Konsep Visualisasi Gauge Chart
Visualisasi Gauge Chart didapatkan dari sebuah hubungan
ketergantungan beberapa komponen. Misalkan hubungan ketergantungan
antara CPU, memori, dan jaringan (Hubungan ini akan dibahas lebih lanjut
di Bab 4). Pada tampilan gauge chart terdapat tanda panah yang akan
bergerak naik dan turun sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi pada
Laptopnya. Visualisasi dari Gauge Chart juga memiiki beberapa tipe
diantaranya adalah:
• Angular Gauge
• Solid Gauge
• Gauge with 2 axes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar