HUBUNGAN
MANUSIA DENGAN HIDUP DAN MATI
Hubungan
manusia dengan kehidupan dan kematian pastinya sangat erat. Setiap
orang yang hidup pasti akan merasakan mati, yaitu kembali kepada sang
pencipta. Namun waktunya itulah yang kita tidak ketahui kapan akan
mati. Kehidupan itu sendiri bagi manusia memiliki arti yang sangat
besar. Kehidupan merupakan anugerah yang harus disyukuri, kehidupan
merupakan pemberian Tuhan yang tidak dapat digantikan oleh
kebahagiaan apapun. Untuk membuat kehidupan yang telah diberikan oleh
Tuhan menjadi bermakna, maka kita sebagai makhluknya harus mensyukuri
segala bentuk pemberian Tuhan sekecil apapun itu, karena dengan rasa
syukur maka akan timbulah kebahagian. Pada pembahasan kali ini, akan
dijelaskan tentang Apa arti dari kehidupan, kematian beserta
kaitannya dengan manusia.
PENGERTIAN
HIDUP
Hidup adalah suatu hubungan pertalian antara ruh dan jasad serta hubungan dan reaksi antara keduanya. M. Mutawalli Asy-Sya'rawi mengatakan, bahwa kehidupan tidak terbatas hanya pada kehidupan jin dan manusia, tapi mencakup semua makhluk yang ada di alam ini. Beliau menganggap salah selama ini orang-orang terlanjur mendefenisikan makhluk hidup itu sebagai sesuatu yang dapat merasa dan bergerak, padahal yang sebenarnya makhluk hidup itu semua benda yang dapat melaksanakan fungsinya di alam ini.
Hidup adalah suatu hubungan pertalian antara ruh dan jasad serta hubungan dan reaksi antara keduanya. M. Mutawalli Asy-Sya'rawi mengatakan, bahwa kehidupan tidak terbatas hanya pada kehidupan jin dan manusia, tapi mencakup semua makhluk yang ada di alam ini. Beliau menganggap salah selama ini orang-orang terlanjur mendefenisikan makhluk hidup itu sebagai sesuatu yang dapat merasa dan bergerak, padahal yang sebenarnya makhluk hidup itu semua benda yang dapat melaksanakan fungsinya di alam ini.
Tuhan
YME telah menciptakan hambanmya untuk menyembah kepadanya, serta
menguji keimanan nya. Apabila hambanya beriman, maka Tuhan akan
memberikan kenikmatan dan kebaikan di alam akhirat nanti. Namun
apabila hambanya tidak beriman dan selalu berbuat keburukan, maka
Tuhan akan memberikan siksa dan kesengsaraan di alam akhirat nanti.
PENGERTIAN
KEMATIAN
Mati adalah keaadan dimana hubungan antara ruh dan jasad telah terputus. Mati berbeda dengan tidur , tetapi bisa juga memiliki arti yang sama namun tetaplah berbeda. Karena tidur adalah keadaan dimana terputusnya hubungan antara ruh dan jasad, namun bersifat sementara. Sementara mengenai mati, Munandar Sulaeman mengatakan bahwa kata mati berarti tidak ada, gersang, tandus, kehilangan akal dan hati nurani, kosong, berhenti, padam, buruk, lepasnya ruh dari jasad
Mati adalah keaadan dimana hubungan antara ruh dan jasad telah terputus. Mati berbeda dengan tidur , tetapi bisa juga memiliki arti yang sama namun tetaplah berbeda. Karena tidur adalah keadaan dimana terputusnya hubungan antara ruh dan jasad, namun bersifat sementara. Sementara mengenai mati, Munandar Sulaeman mengatakan bahwa kata mati berarti tidak ada, gersang, tandus, kehilangan akal dan hati nurani, kosong, berhenti, padam, buruk, lepasnya ruh dari jasad
Ada
3 pengertian kematian yang sering kita jumpai sehari hari :
kemusnahan dan kehilangan total roh dari jasad, terputusnya hubungan
antara roh dan badan, terhentinya budi daya manusia secara total.
Dalam istilah agama, kematian di dunia bukanlah proses akhir bagi
kehidupan sebenarnya, karena kehidupan di dunia ini hanya merupakan
persinggahan sementara bagi umat manusia. Secara umum, ada 4 fase
yang telah dan yang akan dilewati manusia dala kehidupan :
1.
Fase kematian di alam substansi
2.
Fase kehidupan dunia
3.
Fase kematian di alam barzakh
4.
Fase kehidupan di akhirat (kehidupan sebenarnya, kekal dan abadi)
Ayat
Tentang Kehidupan dan Kematian
Ali
Imran (3) :109 وَلِلَّهِ
مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ
وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ
Kepunyaan
Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah
dikembalikan segala urusan. (109)
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya. (32)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar