Selasa, 23 Juni 2015

Hubungan Manusia dengan Hidup dan Mati


HUBUNGAN MANUSIA DENGAN HIDUP DAN MATI 
      
     Hubungan manusia dengan kehidupan dan kematian pastinya sangat erat. Setiap orang yang hidup pasti akan merasakan mati, yaitu kembali kepada sang pencipta. Namun waktunya itulah yang kita tidak ketahui kapan akan mati. Kehidupan itu sendiri bagi manusia memiliki arti yang sangat besar. Kehidupan merupakan anugerah yang harus disyukuri, kehidupan merupakan pemberian Tuhan yang tidak dapat digantikan oleh kebahagiaan apapun. Untuk membuat kehidupan yang telah diberikan oleh Tuhan menjadi bermakna, maka kita sebagai makhluknya harus mensyukuri segala bentuk pemberian Tuhan sekecil apapun itu, karena dengan rasa syukur maka akan timbulah kebahagian. Pada pembahasan kali ini, akan dijelaskan tentang Apa arti dari kehidupan, kematian beserta kaitannya dengan manusia.


PENGERTIAN HIDUP 
     
     Hidup adalah suatu hubungan pertalian antara ruh dan jasad serta hubungan dan reaksi antara keduanya. M. Mutawalli Asy-Sya'rawi mengatakan, bahwa kehidupan tidak terbatas hanya pada kehidupan jin dan manusia, tapi mencakup semua makhluk yang ada di alam ini. Beliau menganggap salah selama ini orang-orang terlanjur mendefenisikan makhluk hidup itu sebagai sesuatu yang dapat merasa dan bergerak, padahal yang sebenarnya makhluk hidup itu semua benda yang dapat melaksanakan fungsinya di alam ini.
Tuhan YME telah menciptakan hambanmya untuk menyembah kepadanya, serta menguji keimanan nya. Apabila hambanya beriman, maka Tuhan akan memberikan kenikmatan dan kebaikan di alam akhirat nanti. Namun apabila hambanya tidak beriman dan selalu berbuat keburukan, maka Tuhan akan memberikan siksa dan kesengsaraan di alam akhirat nanti.


PENGERTIAN KEMATIAN 

     Mati adalah keaadan dimana hubungan antara ruh dan jasad telah terputus. Mati berbeda dengan tidur , tetapi bisa juga memiliki arti yang sama namun tetaplah berbeda.  Karena tidur adalah keadaan dimana terputusnya hubungan antara ruh dan jasad, namun bersifat sementara. Sementara mengenai mati, Munandar Sulaeman mengatakan bahwa kata mati berarti tidak ada, gersang, tandus, kehilangan akal dan hati nurani, kosong, berhenti, padam, buruk, lepasnya ruh dari jasad

     Ada 3 pengertian kematian yang sering kita jumpai sehari hari : kemusnahan dan kehilangan total roh dari jasad, terputusnya hubungan antara roh dan badan, terhentinya budi daya manusia secara total. Dalam istilah agama, kematian di dunia bukanlah proses akhir bagi kehidupan sebenarnya, karena kehidupan di dunia ini hanya merupakan persinggahan sementara bagi umat manusia. Secara umum, ada 4 fase yang telah dan yang akan dilewati manusia dala kehidupan :
1. Fase kematian di alam substansi
2. Fase kehidupan dunia
3. Fase kematian di alam barzakh
4. Fase kehidupan di akhirat (kehidupan sebenarnya, kekal dan abadi)


Ayat Tentang Kehidupan dan Kematian

Ali Imran (3) :109                              وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ

Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan. (109)

Al An’am (6) : 32






 Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya. (32)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar