Rabu, 15 April 2015

Prosa dan Puisi


  1. Apa yang Anda ketahui tentang Prosa?
Prosa adalah karangan bebas yang tidak terikat oleh banyaknya baris, banyaknya suku kata, dalam setiap baris serta tak terikat oleh irama dan rimanya seperti dalam puisi.Prosa berbeda dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa kadangkala juga disebut dengan istilah "gancaran".
Prosa dapat dibedakan berdasarkan pembabakannya, menjadi :
1.      Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat.
Ciri-cirinya:
·         Statis, lamban perubahannya
·         Istana Sentris, bersifat kerajaan
·         Bersifat fantastis, bentuknya hikayat, dongeng
·         Di pengaruhi sastra Hindu dan Arab
·         Tidak ada pengarang atau anonim
 
2.      Prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Ciri-cirinya:
·         Dinamis, perubahannya cepat
·         Rakyat Sentris, mengambil bahan dari rakyat sekitar
·         Realistis, bentuknya roman, novel, cerpen, drama, kisah, dsb.
·         Di pengaruhi sastra Barat
·         Nama pencipta selalu dicantumkan 


     2. Apa yang Anda ketahui tentang Pusisi?

           Puisi adalah pengekspresian pemikiran yang membangkitkan perasaan yang merangsang imajinasi panca indra dalam susunan yang berirama
Adapun unsur-unsur yang dimaksud di atas dalam puisi tersebut sebagai berikut :
1.      Tema
Unsur penting dalam puisi adalah tema atau makna utuh, yaitu apa yang dimaksud dengan keseluruhan puisi adalah mengandung keseluruhan makna yang bulat. Makna keseluruhan dalam puisi itu timbul sebagai akibat pengungkapan diksi (imaji, kias, ligas, simbolik), bunyi di samping bentuk penyajiannya. Tema dalam puisi merupakan sumber dari pengungkapan gagasan pokok puisi.
2.      Rasa
Yang dimaksud dengan rasa dalam puisi adalah sikap penyair dalam pokok persoalan yang terdapat dalam puisinya.
3.      Nada
Yang dimaksud dengan nada puisi adalah sikap penyair terhadap pembaca atau penikmat karya ciptanya.
4.      Gaya Bahasa
Yang dimaksud gaya bahasa dalam puisi adalah gaya bahasa yang intensif dan mampu memberi irama tersendiri dalam penulisan puisi, yang bersifat konsentrasi dan intensifikasi.
5.      Bunyi dan Irama
Irama dalam puisi adalah gerakan biasa yang sederhana, seperti yang terjadi pada ombak-ombak lautan atau hati insani Inilah unsur-unsur puisi yang bias mengantar imajinasi pembaca untuk melakukan batasan-batasan tertentu dalam memaknai sebuah puisi.

Contoh Puisi
Ilmu
(karya: Cincin Farah O)

Ilmu,
Adalah cahaya
Cahaya terang di setiap sudut kegelapan
Cahaya yang melintasi seluruh isi bumi
Yang tak luput untuk ditemui setiap hari

Ilmu,
Tak pernah bosan ku menemuimu
Tak bosan pula aku memahamimu
Hanya kau yang selalu setia menemani hariku
Mengajarkan banyak hal tak sebelumnya tak pernah ku tahu

Ilmu,
Kau adalah guru bagi hidupku
Guru yang tak pernah bosan dengan keadaanku
Tak pernah mengingkari setiap ajaranmu
Tak pernah habis waktu untukmu demi masa depanku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar