ASPEK PEMASARAN
Aspek pemasaran
merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika
permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan
aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.
Jika prospek
permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari peawarannya maka sistem
produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space masih
tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung produk baru
yang direncanakan.
Untuk mengetahui
potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa, perlu
dilakukan penelitian yang mendalam tentang perkembangan permintaan dan jumlah
pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan,
selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut.
3.1 Spesifikasi
Produk / Jasa
Dalam pemasaran,
produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik
produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk
Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan
pelayanan yang diberikan oleh produsen.
Produk identik
dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia di
pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen
produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada
konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan
daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan
bagian pengendalian kualitas.
3.2 Segmentasi
Produk / Jasa
Berikut ini
merupakan aspek produk :
- Bertujuan
pada manfaat
- Manfaat
penggunaan
- Manfaat
psikologis
- Manfaat
dalam mengatasi masalah
- Visualisasi
produk
- Atribut dan
keistimewaan produk
- Kualitas
produk
- Corak produk
- Kemasan dan
label produk
- Merk
- Menambah
nilai produk
- Garansi
- Kemudahan
Instalasi
- Pengiriman
- Ketersediaan
di pasar
- Layanan
purna jual
3.3 Analisis
Situasi Pasar (Sesuai Produk / Jasa Yang Ditawarkan)
Analisis pasar
adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi
yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan
untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Perusahan dapat terjun
langsung untuk melihat keadaan pasar dengan cara mengikuti event-event tertentu
sesuai dengan produk yang ditawarkannya.
Pada umumnya
analisis ini akan menghasilkan perbaharuan dalam segi bentuk pemasaran,
keuntungan-keuntungan yang didapat jika membeli produk tersebut baik itu
mendapatkan potongan harga dalam situasi atau keadaan tertentu atau juga dapat
berupa hadiah langsung.
3.4 Analisis
Pesaing (Sesuai Produk / Jasa Yang Ditawarkan)
Pesaing adalah
perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa yang sama atau mirip
dengan produk yang kita tawarkan. Analisa pesaing adalah usaha mengedinfikasi
ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan
persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa persaingan
dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensional. Ada dua cara
untuk mengidentifikasi pesaing umum, yaitu:
- Menguji
perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing.
- Identifikasi
dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam
kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.
Dengan mengerti
pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa keunggulan yaitu :
- Dengan
mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan
kesempatan dan ancaman dan akan dapat menentukan respon baik.
- Pengetahuan
akan strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan
proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesematan.
- Sebuah keputusan
tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan
meramal reaksi serupa dari pesaing kunci.
Kekuatan dan
Kelemahan Pesaing
Pengetahuan dari
kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian merupakan kunci dari
kecakapan firma mengejar bermacam-macam strategi. Suatu pendekatan adalah
berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan
mengembangkan kekuatan. Modal bermaksud untuk mengembangkan strategi yang akan
membuat kekuatan melawan kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan
kelemahan pesaing diawali dengan identifikasi dari asset dan skill yang
mendukung/ada hubungan dengan industri dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam
dasar dari asset dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
persaingan, adalah perlu untuk mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang
dihubungkan dengan industri.
Analisis pesaing
biasanya akan berdampak terhadap peningkatan produk maupun strategi pemasaran.
Analisis pesaing ini dilakukan untuk melihat perbedaan baik itu dari segi
kualitas produk, harga, sistem pemasaran maupun hal-hal lainnya. Analisis ini
nantinya akan berfungsi juga sebagai referensi apa yang akan perusahaan
tersebut lakukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat bersaing
secara sehat dan menguntungkan dengan perusahaan pesaingnya.
3.5 Strategi
Promosi
Promosi pada
hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan
loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001
: 219).
Sementara
Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau
kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen
potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan,
saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang
langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi
produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen
yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan
dimasa yang akan datang.
Adapun tujuan
dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 : 221) adalah
menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta
mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.
Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu
memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta
mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Pada prinsipnya
antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk masih baru
maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini
ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen
mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk
sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya
sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal
ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.
Dalam melakukan
promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang
optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang
paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi,
antara lain : (Kotler, 2001:98-100)
- (Advertising),
yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang
ditujukan untuk merangsang pembelian.
- Penjualan
Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan
presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang
ditujukan untuk merangsang pembelian.
- Publisitas
(Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan
atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita
tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
- Promosi
Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga
bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
- Pemasaran
Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan
secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi penjualan
yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin
dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
- Customer
promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang
pelanggan untuk membeli.
- Trade
promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau
mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk
memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
- Sales-force
promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada
penjualan.
- Business
promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh
pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan,
memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan
mendidik pelanggan.
Namun yang jelas
apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada
perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika
perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
Ada 3 gagasan
utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 :
80) :
- Bahwa bisnis
perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu
diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi
atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan
masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan
potensi yang menguntungkan.
- Berorientasi
pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat
pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup
dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun
sebelumnya sebagai panduan.
- Strategi.
Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai
sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi
Pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga
gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan analisa atau pendekatan-pendekatan
untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa
berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8).
Sehingga dengan
melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak
terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan.
3.6 Media Promosi
Berbasis TI
Untuk memperluas
jaringan distribusi, kenyamanan pelanggan dan jangkauan pasar yang lebih luas,
biasanya beberapa perusahaan membuka sebuah situs untuk memperpendek jarak
antara konsumen dengan produsennya. Hal ini juga dimanfaatkan oleh beberapa
perusahaan kartu kredit sebagai alat pembayarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar